BOLASPORT.COM - Kegagalan melaju ke babak play-off Liga Voli Korea 2023-2024 menghadirkan konsekuensi besar bagi tim GS Caltex Seoul KIXX.
Tampil solid pada awal musim tidak serta merta menjamin keberhasilan GS Caltex untuk bisa melangkah ke babak play-off musim ini.
Tim yang pernah merajai Liga Voli Korea dalam sembilan musim beruntun tersebut harus kalah saing saat kompetisi memasuki masa akhir.
Ya, GS Caltex harus gigit jari dalam perebutan tiket play-off oleh Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang mendadak gacor.
Tim yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi tersebut mampu meraih kemenangan beruntun sejak akhir putaran kelima.
Total tujuh pertandingan beruntun mampu dirampungkan pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut dengan hasil gemilang.
Kepastian tiket play-off juga digenggam tatkala Red Sparks menjungkalkan GS Caltex dengan skor telak 3-0.
Kekalahan dari tim besutan Ko Hee-jin itu membuat GS Caltex berada dalam tren negatif di sisa pertandingan putaran keenam.
Bagaimana tidak? Termasuk laga melawan Red Sparks, mereka mengalami tiga kekalahan beruntun termasuk di pertandingan terakhir kemarin.
GS Caltex tak berdaya saat berhadapan dengan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang sedang memburu puncak klasemen dengan skor 0-3.
Kegagalan GS Caltex melaju ke play-off memang menghadirkan sebuah konsekuensi di mana mereka tidak memperpanjang kontrak sang juru taktik.
Melalui pers rilis, tim Legendaris Negeri Ginseng tersebut resmi berpisah dengan Cha Sang-hyun yang sudah menjabat sebagai pelatih selama delapan musim.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Cha Sang-hyun sendiri di mana laga melawan Pink Spiders menjadi laga terakhirnya mengawal GS Caltex.
"Ini adalah pertandingan terakhir saya secara personal," ucap Cha Sang-hyun, dilansir BolaSport.com dari The Spike.
"Saya pikir tidak dapat dihindari bahwa pada suatu saat saya harus mundur dan membiarkan pelatih berikutnya mengambil alih," imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kegagalan melangkah ke babak play-off turut menjadi pertimbangannya dalam menyudahi langkah bersama GS Caltex.
"Saya telah melatih selama delapan musim, dan saya secara pribadi telah melakukan perjalanan, dan saya telah tersingkir dari play-off," ucap Cha.
"Saya senang bisa melatih di tempat yang bagus," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria berusia 49 tahun tersebut sama sekali tidak menyesal dengan momen yang sedang dia alami sekarang ini.
"Saya tidak memiliki penyesalan yang berarti, saya memberikan yang terbaik yang saya bisa dan klub mendukung saya," kata Cha menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, dia menegaskan bahwa ini menjadi awal yang baru baginya usai berpisah secara baik-baik.
"Saya akan terus menjadi pelatih voli, ini bukan akhir justru awal yang baru," kata Cha menegaskan.
"Kami memiliki kesepakatan yang baik dengan klub, saya pikir ini adalah ide yang baik untuk berpisah secara baik-baik."
"Kami telah berkoordinasi sejak saat itu, saya akan terus mendukung tim ini dari belakang untuk mengambil langkah maju."
"Hari ini hari terakhir saya bersama GS Caltex, saya senang bisa terlibat di dunia voli," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar