BOLASPORT.COM - Ganda putri Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, berhasil keluar sebagai juara All England Open 2024.
Baek Ha-na/Lee So-hee mengalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024).
Pasangan yang dibentuk pada 2022, hanya empat bulan lebih muda dari Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mampu mengatasi perlawanan sengit dari Matsuyama/Shida.
Baek/Lee menang dengan skor 21-19, 11-21, 21-17.
Kedua pasangan baru saja bertemu pada pekan lalu di perempat final French Open 2024 dengan Matsuyama/Shida keluar sebagai pemenang.
Baek/Lee menghadapi tekanan. Pada gim pertama runner-up All England tahun lalu itu kehilangan keunggulan lima angka 13-18 saat disamakan di 19-19.
Beruntung, Baek/Lee tampil lebih baik pada momen krusial untuk mengamankan gim pembuka.
Matsuyama/Shida merespons pada gim kedua. Sejak membuka jarak poin di 3-0, juara All England 2022 ini tak tersentuh hingga akhir gim.
Jarak poin terus dijauhkan Matsuyama/Shida. Mantan pasangan nomor satu ini makin tak terbendung setelah jeda interval untuk menang 21-11.
Namun, Baek/Lee memulai dengan lebih baik pada awal gim penentuan.
Kembali ke sisi lapangan tempat mereka tampil pada gim pertama, pemenang medali perak Asian Games tancap gas dengan unggul sejak awal hingga paruh interval.
Matsuyama/Shida beberapa kali hampir menyamakan. Hanya saja, mereka kembali tertinggal tiga angka di 8-11.
Jarak poin melebar menjadi lima angka di 9-14. Shida lantas meminta perawatan pada telapak kakinya.
Pertandingan masih berlangsung intens. Matsuyama/Shida tidak mengendurkan perlawanan meski dalam reli panjang dengan tempo cepat.
Pada 13-15 gantian Lee So-hee yang meminta perawatan medis. Tampaknya ini dipakai sebagai strategi untuk memutus momentum wakil Jepang.
Strategi ini cukup membuahkan hasil dengan dua poin dari kesalahan beruntun Matsuyama/Shida. Baek/Lee memimpin lagi di 13-17.
Baek/Lee benar-benar mengambil waktu mereka. Baek Ha-na mendapatkan kartu kuning karena dinilai mengulur-ulur waktu saat menerima servis.
Setidaknya, perang mental ini berhasil.
Dua kesalahan beruntun lainnya dari pasangan Jepang kembali terulang sehingga Baek/Lee makin dekat dengan kemenangan di 19-15.
Sebuah smes keras dari Lee So-hee pada reli berikutnya menghasilkan championship point. Lima kesempatan untuk mengunci gelar.
Sempat ditekan dengan dua angka, gelar juara dapat dipastikan Baek/Lee setelah pengembalian yang melebar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar