BOLASPORT.COM - Middle blocker Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Jung Ho-young, memiliki ambisi khusus dalam menatap play-off Liga Voli Korea 2023-2024.
Jung Ho-young mengungkapkan kondisi JungKwanJang Red Sparsk sudah sangat baik untuk menghadapi laga penting yang sudah lama mereka dambakan.
Bagaimana tidak? Ini kesempatan pertama Red Sparks setelah tujuh tahun dengan kembali tampil di kompetisi musim semi.
Seluruh pemain Red Sparks, termasuk Megawati Hangestri Pertiwi, tentu akan berupaya memberi permainan yang maksimal untuk menciptakan sejarah baru untuk timnya.
Diketahui, sudah satu dekade lebih sejak Red Sparks, yang dulunya bernama Daejeon Korea Ginseng Corp, menjuarai Liga Voli Korea pada edisi 2011-2012.
Red Sparks pun sempat diragukan karena mengalami penurunan performa yang sangat drastis selama putaran kedua hingga putaran ketiga musim ini.
Namun, mereka mampu bangkit dengan tampil luar biasa pada paruh kedua musim hingga sempat mencatat tujuh kemenangan beruntun.
Seperti dilansir dari Nocutnews.co.kr, Jung Ho-young mengatakan timnya sudah mempersiapkan dengan baik untuk mengarungi Liga Voli Korea di musim ini.
"Kami melakukan banyak latihan dengan intensitas tinggi saat jeda antar-musim," ucap Jung Ho-young pada media day jelang playoff di Seoul, Korea Selatan, Senin (18/3/2024).
"Semua pemain menyelesaikan latihan dengan intens. Tidak ada yang mengeluh atau kecewa dengan apa pun."
"Kami dapat menunjukkan kekuatan kami karena kami semua bersatu dalam keinginan kami untuk pergi ke musim semi voli," ucap pemain dengan tinggi badan 190cm itu.
Selain itu, Jung Ho-young juga mengungkapkan rahasia khusus untuk mengalahkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada laga playoff nanti.
Sebagai pemain yang bertugas menepis serangan lawan, Jung berambisi untuk menutup ruang pemain kunci lawan yakni Kim Yeon-koung.
Pemain legendaris Korea tersebut masih berbahaya.
Sosok yang pernah menjadi pemain terbaik Olimpiade itu kembali menunjukkan pengaruh besar, salah satunya dalam urusan mencetak angka.
Bahkan musim ini Kim Yeoun-koung mengungguli Megawati dalam urusan mencetak poin dengan 775 poin (rasio sukses 44,98 persen) berbanding 736 poin (43,95 persen).
Jung Ho-young tidak sendiri soal keinginan menghentikan Kim Yeon-koung.
"Kita bertemu Heungkuk Life terlebih dahulu jadi saya ingin menghentikan Yeon-koung," kata Jung Ho Young.
"Jika dia bermain dengan baik, atmosfer tim Heungkuk Life akan meningkat, kami mewaspadai akan hal itu."
"Saya ingin menghentikannya (Kim Yeon-koung) dan meningkatkan atmosfer tim kami," sambung Jung dengan penuh percaya diri.
Selain jago dalam mencetak poin, Kim Yeon-koung juga pemain yang komplet plus punya aura pemimpin untuk mengangkat moral tim.
Adapun dari Red Sparks sendiri, pemain yang diwaspadai oleh lawan adalah duo meriam kembar asing yaitu Megawati dan Giovanna Milana.
Milana, atau akrab disapa Gia, menjadi target yang diungkapkan middle blocker Suwon Hyundai E&C Hillstate, Lee Da-hyeon, yang turut hadir dalam konferensi pers.
Hyundai Hillstate sendiri menunggu lawan di final karena menjadi juara musim reguler. Sementara jika harus melawan Pink Spiders, Lee Da-hyeon, ingin menghentikan Kim Yeon-koung.
Sementara Megawati ditunjuk sebagai pemain yang ingin dihentikan oleh middle blocker Pink Spiders, Lee Ju-ah.
"Saya benar-benar ingin menghentikannya (Mega)," kata Lee Ju-ah.
"Dia adalah pemain dengan teknik yang baik. Saya akan mempersiapkan diri dengan mempertimbangkan hal itu."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | xsportsnews.com |
Komentar