Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Pawang Desmosedici Angkat Bicara, Marc Marquez Bisa Sangat Berbahaya jika Modifikasi Gaya Balapan bersama Ducati

By Delia Mustikasari - Rabu, 20 Maret 2024 | 13:20 WIB
Andrea Dovizioso (kiri) dan Marc Marquez (kanan) saat menjalani sesi konferensi pers jelang MotoGP Malaysia, Kamis (31/10/2019).
MOTOGP.COM
Andrea Dovizioso (kiri) dan Marc Marquez (kanan) saat menjalani sesi konferensi pers jelang MotoGP Malaysia, Kamis (31/10/2019).

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap DucatiAndrea Dovizioso, mengamati secara detail apa yang terjadi pada balapan pertama MotoGP 2024, GP Qatar di Sirkuit Lusail.

Marc Marquez menjalani debut bersama motor Ducati dengan finis di posisi keempat, sementara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin yang menunggangi Desmosedici 2024 masing-masing finis di posisi kesatu dan ketiga pada MotoGP Qatar 2024.

"Pertama, saya ingin mengatakan, bahwa saya memiliki perasaan aneh ketika menonton balapan, sepertinya saya pensiun 10 tahun yang lalu dan kenyataannya saya pensiun satu setengah tahun yang lalu," kata Dovizioso dilansir dari MotoSan.

"Sirkuit saat ini telah membangun banyak hal yang membuat saya tampak seperti berasal dari era lain dan semuanya sangat aneh."

"Dan masalah aerodinamis adalah sesuatu yang harus saya diskusikan dengan para penggemar karena 80 persen menentangnya, tetapi saya telah mengalami transisi itu."

"Saya mendapat manfaat karena memberi Anda kesempatan untuk mengeksploitasi motor dan mengendarainya, jika tidak, Anda harus melakukannya. Pengereman lebih banyak dan menggunakan sudut secara berbeda adalah performa yang lebih spektakuler. "

"Meski menurut saya, akan lebih baik jika ada regulasi terkait aerodinamis karena terlalu mengondisikan tekanan ban," ujar pria asal Italia itu.

Tentang pendapatnya bahwa seseorang dengan begitu banyak pengalaman di Ducati, seperti Massimo Bartolini, telah pergi ke Yamaha, ketika merek Jepang berada dalam kondisi terburuknya, Dovi dengan singkat mengatakan.

"Bukan berarti Anda dapat membawa hal-hal yang berhasil dari Ducati ke Yamaha. Mungkin saja mereka tidak bisa bekerja yaitu ada hal-hal tertentu yang bisa," ujar Doviziozo.

"Tetapi, ini adalah motor yang benar-benar berbeda, jadi Anda harus memahami banyak hal tentang banyak situasi di Yamaha dan mencoba untuk memperbaikinya. Itulah mengapa sangat rumit."


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X