BOLASPORT.COM - Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, Rakhmadi Afif Kusumo, buka suara tentang batalnya rencana perhelatan Indonesia Open 2024 di Indonesia Arena.
Indonesia Open 2024 seharusnya menandai peralihan arena pertandingan yang semula identik dengan Istana Olahraga Gelora Bung Karno alias Istora Senayan.
Jelang bergulirnya Indonesia Open 2023 pada Juni tahun lalu, PBSI telah mengumumkan event tersebut akan menandai perpisahan ajang bulu tangkis terbesar di Tanah Air ini dengan Istora.
Jagat bulu tangkis pun telah memberi respons haru, termasuk para pemain luar negeri dalam video yang diunggah di kanal Youtube resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Sorakan tiada henti yang keluar dari para penggemar mampu menggetarkan arena dengan atmosfer yang selalu meriah setiap kali hajatan bulu tangkis akbar digelar.
Akan tetapi, rencana itu urung digelar.
Dalam prospectus untuk turnamen Indonesia Open 2024 disebutkan bahwa Istora Senayan kembali menjadi arena.
"Turnamennya akan diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta, ibu kota Indonesia," kata Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, dalam sambutannnya.
Baca Juga: 5 Fakta Final All England Open 2024 - Ulangan Prestasi Besar Para Wakil Indonesia hingga Hadiah Uang
"Banyak pemain top telah menunjukkan kemampuan mereka di stadion ini."
Rakhmadi selaku Dirut PPK-GBK mengonfirmasi bahwa Indonesia Open 2024 akan dihelat di Istora yang masih masuk dalam kompleks olahraga Gelora Bung Karno.
Dalam kalimatnya kepada BolaSport.com dan awak media lainnya, Rakhmadi menjelaskan adanya kendala dalam lighting alias pencahayaan lampu menjadi penyebabnya.
"Memang secara teknis mengenai pencahayaan lampu dari PBSI itu mereka perlu menambahkan lighting-nya. dimana itu lightingnya berbeda dengan lighting basket," ujar Rakhamadi.
Indonesia Arena awalnya memang disiapkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia Basket FIBA 2023 pada Agustus tahun lalu.
"Mereka masih mengukur kembali kalau di Indonesia Arena, karena ini event yang cukup serius mereka nampaknya akan ke Istora dahulu," sambung Rakhamadi.
"Mungkin baru di tahun berikutnya nanti di Indonesia Arena."
"Kalau main di sini akan menjadi pertama kali. Mereka harus menyiapkan berbagai hal yang secara infrastruktur juga perlu kita tingkatkan dahulu."
Rakhmadi juga menipis isu soal kendala pendanaan dari PBSI maupun biaya sewa Indonesia Arena yang terlalu tinggi.
"Bukan masalah biaya sih, mereka kalau secara organisasi secara profesionalism sudah biasa dan juga bisa diketahui sponsorship-nya juga sangat banyak," ucapnya.
"Bukan ke biaya tetapi lebih masalah infrastruktur yaitu pencahayaan."
"Ini gedung baru pertama kali untuk bulu tangkis sehingga mereka perlu uji coba dahulu, perlu pengetesan, mereka jadinya mungkin akan didesain di Istora."
"Maka lebih lanjut mungkin nanti bisa ditanyakan juga oleh PBSI mereka mau di mana. Sejatinya GBK siap jika mereka mau mengadakannya di Istora kembali."
Indonesia Open 2024 akan berlangsung pada 4-9 Juni 2024.
Turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini akan memperebutkan hadiah total senilai 1,3 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 20,5 miliar rupiah.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar