BOLASPORT.COM - Real Madrid diminta untuk bersikap hati-hati mengingat Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bisa mengganggu masa depan Kylian Mbappe lagi.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika pemerintah Prancis selalu menganggap urusan Kylian Mbappe sebagai kepentingan negara.
Rencana transfer sang pemain ikut menjadi perhatian khusus dari negara tersebut.
Hal ini terjadi kala Kylian Mbappe memutuskan masa depannya pada 2022.
Saat itu, kontrak Mbappe di Paris Saint-Germain hampir berakhir dan ia ingin berganti klub.
Negosiasi untuk pindah ke Real Madrid pun sempat memasuki tahap akhir.
Akan tetapi, Mbappe justru berubah pikiran jelang pengumuman resmi transfer tersebut.
Intervensi dari Emmanuel Macron disebut ikut memengaruhi keputusan mendadak sang penyerang untuk bertahan.
Baca Juga: Efek Domino Jika Erik ten Hag Dipecat Man United, Liverpool dan Bayern Muenchen Ikut Terseret
Situasi serupa kembali terulang pada 2024 saat Mbappe berada di masa kontrak terakhirnya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | AS.com |
Komentar