BOLASPORT.COM - CEO Inter Milan, Beppe Marotta, mengonfirmasi kepergiannya dari klub begitu kontraknya berakhir pada 2027 mendatang. Satu misi mulia untuk pemain muda sudah diusungnya.
Pernyataan mengejutkan diambil oleh CEO Inter Milan, Beppe Marotta, pada Sabtu (23/3/2024) waktu setempat.
Beppe Marotta menyatakan bahwa dirinya bakal pergi dari Inter Milan begitu kontraknya berakhir pada 2027 mendatang.
Marotta diketahui menjabat posisinya sebagai direktur utama I Nerazzurri sejak 2019.
Ia sebelumnya sudah menjabat di posisi yang sama kala berada di Juventus.
Di Juventus, Marotta bekerja sebagai CEO selama kurun waktu satu windu antara 2010 dan 2018.
Mengingat dirinya diangkat pada 2019 lalu, maka ia akan menghabiskan durasi waktu yang sama saat menjabat sebagai CEO Juventus.
Baca Juga: AC Milan Mulai Cari Pengganti Mike Maignan, Kiper Tim Saudara Tiri Jadi yang Terdepan
Mundurnya pria asal Italia tersebut dari jabatannya di Inter bukan karena masalah finansial klub.
Kabar mengenai kondisi keuangan klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut memang sedang hangat diperbincangkan.
Suning Grup selaku pemilik mayoritas saham Inter tengah mengalami kesulitan keuangan belakangan ini.
Presiden klub, Steven Zhang, dipusingkan dengan agenda untuk menyelamatkan finansial klub.
Terlepas dari kondisi itu, posisi Marotta telah dijamin aman sebagai CEO.
Namun, niatan mundurnya Marotta dari posisinya tersebut tidaklah terkait dengan kondisi finansial klub.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya bakal fokus bekerja dengan pemain muda begitu kontraknya berakhir pada 2027 mendatang.
Baca Juga: Kontroversi Jersey Timnas Inggris Masih Panas, Pelatihnya pun Tak Suka
???????? #Inter CEO Beppe Marotta on his future:
“In two years when my contract expires, I will leave #Inter and focus on young people in sport.” @fcin1908it pic.twitter.com/I3Hvpe7v6u
— Inter Xtra (@Inter_Xtra) March 23, 2024
"Ketika kontrak saya dengan Inter berakhir, saya akan mundur untuk fokus dengan pemain muda," kata Marotta seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttosport.
"Sektor pemain muda adalah aset terbesar dari klub mana pun."
"Saya semakin yakin bahwa memaksa generasi muda membayar biaya olahraga adalah hal yang salah."
"Itu semestinya gratis. Dengan begitu, akses terhadap layanan ini juga dapat diakses oleh keluarga miskin, dan di sinilah letak permata tersembunyi yang sering ditemukan," tutur Marotta menambahkan.
Pria bernama asli Giuseppe Marotta tersebut disinyalir tidak akan terafiliasi dengan klub Liga Italia lain usai pergi dari Inter.
Meski demikian, ia bakal tetap terlibat dalam sepak bola khususnya pengembangan pemain muda.
Marotta sendiri telah membentuk kemitraan solid di Inter bersama Piero Ausilio dan Dario Baccin.
Baca Juga: Lewat 1 Kalimat, Kylian Mbappe Beri Kepastian soal Transfernya ke Real Madrid
Ketiganya menjadi otak di balik transfer-transfer hebat I Nerazzurri saat mendatangkan Romelu Lukaku, Nicolo Barella, Andre Onana, Achraf Hakimi, Yann Sommer, dan Marcus Thuram.
Di bawah kepemimpinan Marotta, Inter sukses mengangkat gelar Liga Italia pertama mereka dalam 11 tahun pada 2020-2021.
Mereka juga mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010 musim lalu.
Saat ini Inter juga berpeluang untuk merengkuh gelar scudetto ke-20 dengan memuncaki klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 hingga pekan ke-29.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Tuttosport, Football-italia.net |
Komentar