BOLASPORT.COM - Teori Presiden Barcelona, Joan Laporta, terbukti salah karena ruang ganti Real Madrid memiliki reaksi yang jauh berbeda mengenai transfer Kylian Mbappe.
Peluang Kylian Mbappe bergabung ke Real Madrid tidak hanya menjadi perhatian calon klub.
Rival klub dan Liga Spanyol secara keseluruhan terus mengikuti perkembangan transfer ini.
Kylian Mbappe saat ini sudah menjadi salah satu nama populer di dunia sepak bola.
Kedatangan pemain dengan nama besar tentu mendatangkan pengaruh yang tidak main-main.
Joan Laporta sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai langkah rivalnya tersebut.
"Dengan angka yang ada, transfer ini bisa mengganggu ruang ganti pemain," ucap Joan Laporta.
Kehadiran Mbappe bisa berarti kekuatan Real Madrid yang semakin kuat.
Baca Juga: Cetak Gol di Santiago Bernabeu, Endrick Sudah Ditunggu Presiden Real Madrid
Barcelona bisa semakin sulit untuk menyaingi sang rival dalam perebutan gelar.
Laporta sendiri berpendapat lain dan menganggap tidak semua transfer besar adalah berkah.
Namun, pendapat Laporta segera disanggah oleh para pemain Real Madrid sendiri.
Dilansir BolaSport.com dari Relevo, para pemain Real Madrid tidak yakin kehadiran Mbappe bisa mengganggu ruang ganti.
Mereka justru percaya bahwa sang penyerang baru bisa memperkuat tim.
Untuk itu, para pemain Real Madrid pun siap menyambut kedatangan Mbappe.
Berkaca dari pengalaman di Paris Saint-Germain, Mbappe memang kerap terseret rumor tidak sedap.
Baca Juga: Persiapan Spanyol untuk Euro 2024 Masih Jauh, Tim Utama Belum Jelas
Status sang pemain sebagai penerima gaji tertinggi membuatnya seperti anak emas klub.
Akan tetapi, kondisi berbeda akan terjadi begitu Mbappe berseragam Real Madrid.
Mbappe tidak akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub barunya.
Real Madrid juga tidak akan memusatkan perkembangan klub ke Mbappe.
Ia akan tetap diperlakukan sebagai pemain biasa meski statusnya sudah bintang.
Langkah ini dianggap perlu ditempuh Real Madrid untuk menghindari friksi di ruang ganti.
Real Madrid saat ini juga merasa klub tidak membutuhkan kehadiran seorang ikon.
Oleh karena itu, Mbappe akan dididik agar menjadi pemain yang lebih mementingkan tim.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Relevo.com |
Komentar