BOLASPORT.COM - Kegundahan nyatanya juga sedang melanda pelatih ganda putra China, Chen Qi Qiu, setelah prestasi anak didiknya justru meredup pada tahun krusial.
Mengawali tahun bergulirnya Olimpiade Paris 2024, rapor merah justru dialami skuad ganda putra Negeri Tirai Bambu.
Situasi ganda putra China dan ganda putra Indonesia sebenarnya hampir sama pada awal tahun ini.
Sama-sama meredup dan sulit ambil gelar juara di level turnamen elite BWF karena performa inkonsisten.
Namun, pada rangkaian turnamen leg Eropa Maret ini, nasib ganda putra Indonesia sudah agak tertolong.
Lewat kemenangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjuarai All England Open 2024 serta Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang meraih runner-up Swiss Open 2024.
Sementara skuad ganda putra China, masih merana.
Para pasangan pelapis yang beberapa di antaranya adalah racikan baru seperti Huang Di/Liu Yi serta Chen Bo Yang/Liu Yang, masih angin-anginan.
Sementara itu, pasangan andalan mereka seperti Liang Wei Keng/Wang Chang, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi hingga He Ji Ting/Ren Xiang Yu, ambyar pada turnamen-turnamen BWF World Tour level atas.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Aiyuke |