BOLASPORT.COM - Kans Incheon Heungkuk Life Pink Spiders untuk menjuarai Liga Voli Korea 2023-2024 semakin menipis seiring hasil minor yang didapat.
Laga kedua final playoff Liga Voli Korea 2023-2024 telah tuntas pada hari ini, Sabtu (30/3/2024) dengan persaingan yang semakin sengit.
Dua tim yakni Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate sama-sama bertarung dengan menunjukkan kemampuan maksima.
Misi balas dendam tentunya diusung Pink Spiders mengingat mereka baru saja tumbang di final pertama yang bergulir dua hari yang lalu.
Akan tetapi, tim yang diperkuat oleh penyerang legendaris Korea Selatan, Kim Yeon-koung itu harus gigit jari usai berjuang lima set.
Bertindak sebagai tamu, Pink Spiders takluk di tangan E&C Hillstate dengan skor akhir 2-3 (25-23, 21-25, 25-21, 17-25, 13-15).
Dengan kekalahan ini membuat tim besutan Marcello Abbondanza itu untuk sementara tertinggal 0-2 dalam agregat final playoff Liga Voli Korea.
Memakain format best of five, Pink Spiders wajib meraih kemenangan di laga ketiga untuk memperpanjang nafas mereka.
Ya, dengan format tersebut, tim besutan Kang Sung-hyun itu setidaknya membutuhkan satu kemenangan lagi atas Pink Spiders untuk mengunci gelar juara.
Baca Juga: Proliga 2024 - Pertempuran Sebentar Lagi, Seluruh Tim Diminta Daftarkan 7 Pemain pada 1 April 2024
Dalam pertandingan kedua ini, situasi kegagalan memanfaatkan momentum keunggulan kembali menimpa Kim Yeon-koung dkk.
Idola pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi tersebut sejatinya telah menggendong tim dengan menjadi amunisi tersubur Pink Spiders.
Kim memberikan banyak kontribusi dalam pertandingan ini melalui torehan total 28 dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 59,6 persen.
Baca Juga: Megawati Hampir Tembus 800 Poin di Liga Voli Korea, Gia Paling Subur di Playoff
Torehan pemain 36 tahun tersebut lebih banyak tiga angka jika dibandingkan pemain asing Pink Spiders, Willow Johnson.
Dari kubu lawan, Laetitia Moma Bassoko masih tidak terbendung dengan serangan-serangan yang dia lancarkan dalam pertandingan ini.
Opposite berkebangsaan Kamerun tersebut menjadi pemain tersubur dengan menorehkan total 34 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 55 persen.
Pemain yang akrab disapa Moma tersebut merasa bahwa perlawanan yang diberikan Pink Spiders masih sengit.
"Sulit untuk mengatakan bahwa situasinya sekarang sama dengan saat itu, tetapi saya tahu itu," ucap Moma, dilansir dari Thespike.
"Lawan bermain cukup baik saat ini, dan saya menghormati mereka."
"Namun, kami terus melangkah maju dengan seri ini seperti yang kami rasakan."
"Dan saya harap kami dapat menggunakan momentum ini untuk mengakhiri seri ini dengan cepat," imbuhnya.
Tidak hanya saat di fase final saja, kekalahan ini juga membuka memori buruk Pink Spiders ketika berjuma Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Tim yang diperkuat oleh Megawati itu sempat menghancurkan momentum Pink Spiders ketika bersua di laga kedua semifinal playoff.
Layaknya Deja Vu tapi lebih mengerikan, kini Pink Spiders mau tidak mau harus menang di laga ketiga pada Senin (1/4/2024) lusa.
Baca Juga: Kata Ibunda Gia soal Masa Depan Putrinya, Bertanding di Indonesia, dan Selalu Ditanya Soal Megawati
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar