BOLASPORT.COM - Wacana dukungan infrastruktur terhadap dunia bulu tangkis Tanah Air diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo.
Setelah sempat lesu, prestasi bulu tangkis Indonesia kembali bergeliat menyusul kesuksesan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Euforia memuncak di All England Open 2024 pada 17 Maret kemarin saat dua gelar mampu diraih serta kembalinya All Indonesian Final di tunggal putra setelah 30 tahun.
Tinta emas belum selesai digoreskan setelah raihan trofi lainnya dari Swiss Open 2024 pekan lalu serta kelolosan 3 wakil Indonesia di final Spain Masters 2024 yang sedang berlangsung.
Sayangnya, deretan kabar baik yang muncul ini juga dibarengi dengan kabar kurang baik lain saat Indonesia Open 2024 batal digelar di Indonesia Arena.
Venue anyar di kawasan Gelora Bung Karno itu batal menyambut turnamen bulu tangkis terbesar di Indonesia itu karena alasan infrastruktur.
Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, menjelaskan stuktur Indonesia Arena tidak mendukung pemasangan rigging untuk lampu pencahayaan lapangan.
"Jadi, struktur stadion itu tidak dipersiapkan untuk memasang rigging, berbeda," ujar Broto seperti dilansir BolaSport.com dari Antaranews.com.
"Itu kan rigging-nya sampai enam ton dan itu nanti bisa ambruk. Memang konsep basket, dan ternyata memang betul bobot beratnya tidak kuat. Jadi kembali ke Istora."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar