BOLASPORT.COM - PSM Makassar menyayangkan keputusan PSSI yang menghentikan sementara Liga 1 2023-2024.
Sebagai informasi, Liga 1 2023-2024 mulai dihentikan setelah merampungkan pekan ke-30.
Sejatinya, pekan ke-35 dijadwalkan berlangsung pada awal bulan ini.
Namun PSSI memilih untuk menunda laga tersebut.
Alasannya yakni agar tim bisa melepas pemain ke timnas U-23 Indonesia yang tampil di Piala Asia U-23 2024 tanpa khawatir.
Langkah ini lalu mendapatkan dukungan dari beberapa klub Liga 1 2023-2024.
Hanya, ada pula yang menyayangkan dihentikannya kompetisi.
Salah satunya adalah PSM.
Sulaiman Karim selaku Media Officer PSM menjelaskan bahwa penghentian kompetisi akan membuat beban keuangan tim bertambah.
Baca Juga: PSIS Putuskan LIbur Panjang usai PSSI Hentikan Sementara Liga 1 2023-2024
Pasalnya, sebuah klub tetap harus menanggung gaji dan fasilitas lainnya meski tak ada kompetisi.
Terlebih penghentian kompetisi dilakukan ketika Liga hampir selesai.
"Sayang sekali karena ini sudah memasuki fase krusial sudah hampir selesai."
"Misalnya kompetisi berakhir empat pekan atau hitungan satu bulan."
"Artinya, beban keuangan dan finansial tim bertambah lagi paling tidak untuk satu bulan," kata Sulaiman Karim, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Selain itu, keputusan tersebut juga akan berdampak dengan kontrak pemain.
Khususnya kepada pemain yang kontraknya habis pada bulan April maka harus ada perpanjangan.
"Kontrak pemain itu kami sesuaikan dengan durasi kompetisi, rata-ratanya kan seperti itu."
Baca Juga: Persija Diyakini Bisa Selesaikan Permasalahan Gaji Pemain dan Terbebas dari Sanki FIFA
"Otomatis pasti juga akan berpengaruh terhadap kontrak pemain."
"Kan tidak mungkin kami memperkejakan pemain tanpa kontrak."
"Melanggar juga kan," tuturnya.
Sementara itu, Sulaiman Karim belum mengetahui rencana PSM selama ditundanya kompetisi.
Hal tersebut baru akan dibicarakan dengan pihak Direksi hingga pelatih PSM.
"Direksi, manajemen, dan tim pelatih akan berdiskusi duduk sama-sama membicarakan kekosongan satu bulan ini."
"Apa yang dilakukan, apa yang akan ditempuh," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar