BOLASPORT.COM - Madura United merasa dirugikan dengan keputusan PSSI yang menghentikan sementara Liga 1 2023-2024.
Keluh kesah Madura United itu bukannya tanpa alasan.
Umar Wachidin selaku manajer Madura United mengungkapkan beberapa kerugian dari penundaan kompetisi.
Pertama adalah masalah kontrak pemain.
Umar Wachidin menjelaskan bahwa tak sedikit pemain Madura United yang dikontrak hingga April 2024.
Sehingga klub harus menambah atau memperbarui kontrak pemain tersebut.
"Sejujurnya kami kaget mendengar keputusan ini."
"Ini sangat merugikan klub karena rata-rata kontrak pemain akan berakhir pada bulan April."
"Kami akan mencoba melakukan addendum kontrak bagi beberapa pemain," kata Umar, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Alasan Bojan Hodak Tiba-tiba Hentikan Sesi Gim Internal Persib
Alasan kedua adalah masalah operasional klub.
Madura United rupanya sudah menyiapkan seluruh akomodasi tim untuk beberapa laga yang digelar di bulan April.
Akomodasi tersebut berupa tiket pesawat hingga hotel tempat pemain menginap.
Dengan adanya pembatalan laga tentu bakal membuat biaya yang sudah dikeluarkan terancam hangus.
"Selain itu, beban operasional klub tentunya juga semakin berat."
"Kami juga sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya dikarenakan jadwal semula yang mepet dengan hari raya Idul Fitri."
"Tiket pesawat pulang-pergi , hotel, dan biaya akomodasi lainnya kami sudah pesan dan telah dibayarkan."
"Kami sangat dirugikan dengan adanya hal ini."
Baca Juga: PSIS Putuskan Libur Panjang usai PSSI Hentikan Sementara Liga 1 2023-2024
"Lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan situasi seperti ini?."
"Saya rasa beberapa tim yang lain akan merasakan hal serupa," ujarnya.
Sementara itu, keluh kesah serupa juga sempat diutarakan PSM.
Khususnya yakni terkait masalah kontrak pemain.
"Kontrak pemain itu kami sesuaikan dengan durasi kompetisi, rata-ratanya kan seperti itu."
"Otomatis pasti juga akan berpengaruh terhadap kontrak pemain."
"Kan tidak mungkin kami memperkejakan pemain tanpa kontrak."
"Melanggar juga kan," ucap Sulaiman Karim selaku Media Officer PSM.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar