BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tengah menyiapkan diri mengikuti Kejuaraan Asia 2024 yang akan digelar di Ningbo, China, 9-14 April mendatang.
Anthony datang ke Ningbo dengan status sebagai juara bertahan. Turnamen terakhir yang diikutinya adalah All England Open 2024 dan berakhir sebagai finalis setelah kalah dari Jonatan Christie.
"Minggu ini adalah minggu terakhir persiapan kejuaraan Asia. Tinggal fokus ke bagian teknis di lapangan. Bagaimana menyiapkan fokus, cara bermain, dan semacamnya," kata Anthony ditemui di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
"So far sampai hari ini, detik ini, puji Tuhan sehat. Jadi, tinggal menjaga kondisi juga karena itu penting. Semoga nanti juga berangkat dalam kondisi sehat juga dan nanti di minggu depan bisa tampil."
Anthony mengatakan bahwa Kejuaraan Asia 2024 sangat penting karena masuk penghitungan terakhir kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Turnamen ini sangat penting. Maksudnya meski dibilang sudah lolos ke Olimpiade, tetapi ini berpengaruh juga untuk seeding. Tahun lalu, saya juara. Jadi, ya sebisa mungkin tidak turun lagi rankingnya," ucap Anthony.
"Ada tanggung jawab lebih juga meskipun sudah lolos kualifikasi Olimpiade. Tetapi, tetap ada keinginan kuat memberikan performa terbaik."
Tekait target pada Kejuaraan Asia, pebulu tangkis 27 tahun itu mengaku fokus mengikuti rangkaian turnamen dulu sebelum Indonesia Open 2024 pada Juni mendatang.
"Saya mungkin juga teman-teman yang lain pertama ini fokus dulu ke kejuaraan Asia minggu depan. Semua lawan berat," ujar Anthony.
Baca Juga: Indonesia Open 2024 Kembali Digelar di Istora, Anthony Ginting: Indonesia Bisa Contoh China
Pada babak pertama, Anthony akan menjumpai Kidambi Srikanth (India).
Setelah Indonesia Open, pemain asal Cimahi itu juga akan lebih selektif mengikuti turnamen.
"Yang wajib itu Singapore Open, Indonesia Open. Tetapi, kami juga memikirkan juga soal latihan ya. Maksudnya kalau semua turnamen diikuti badannya juga remuk," aku Anthony.
"Jadi, kami pasti dengan bijak diskusi dan memilih turnamen mana yang akan kami ikuti sebelum Olimpiade. Kami juga menjaga agar tidak cedera."
"Kalau kita sudah siap semuanya dari teknis-teknis, tetapi jika cedera tidak bisa melakukan apa-apa. Yang terpenting, jaga motivasi juga."
"Untuk Olimpiade, semua pemain punya motivasi lebih. Maksudnya ini turnamen yang bergensi, bukan hanya bergensi ya dan satu-satunya turnamen yang mungkin dituju semua pemain bulu tangkis," kata Anthony.
"Kalau motivasi sudah tidak usah ditanya dulu. Kemarin pelatih bilang yang kedua hal yang dinyatalam cenderungnya sama motivasi."
"Motivasi dalam artian karena programnya terus tingkat dan mungkin kayak orang kerja dari latihan ini sempat membuat jenuh. Tetapi, saya anggap ini Olimpiade terakhir."
"Harus mengorbankan semuanya dulu untuk Olimpiade ini. Jadi, memang saya juga setuju dan pasti juga teman-teman yang lain juga setuju dengan hal itu," kata Anthony.
"Kami dan tim lain yang mendukung di belakang juga tahu apa tujuan, visi, misi kami pada Olimpiade itu apa."
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan bahwa persiapannya dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 berjalan baik.
"Dari awal tahun sampai hari ini sampai kemarin di All England performanya juga meningkat. Jadi, masih fokus saya sampai saat ini sampai nanti mungkin di turnamen berikutnya bagaimana terus meningkatkan performa," tutur Anthony.
Menurut Anthony, kini persaingan tunggal putra menuju Olimpiade Paris 2024 merata dan ketat.
"Pastinya menghindari pemain top-topnya dulu, tetapi yang paling penting yang sempat saya bilang mungkin di turnamen-turnamen sebelumnya, siapapun lawannya ya kalau kita sudah siap semuanya bisa dikalahkan."
"Disamping usaha kita juga menghindari itu, tetapi paling penting itu tadi saya mempersiapkan fokusnya ke diri saya sendiri. Banyak komponen jadi satu," ucap Anthony.
Anthony melihat persaingan tunggal putra dunia lebih banyak pemain berusia muda.
"Kita lihat juga di persaingan terakhir-terakhir ini selama 1 tahun, 2 tahun terakhir memang ketat sekali di tnggal gitu. Apalagi di 1 tahun terakhir," aku Anthony.
"Jadi maksudnya tidak ada yang bisa prediksi siapa yang akan jadi juara. Empat tunggal putra teratas belum terlihat siapa yang menguasainya."
Baca Juga: PBSI Sayangkan Indonesia Open 2024 Gagal Digelar di Indonesia Arena, Kenapa dengan Istora Senayan?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar