Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Asia 2024 - Berstatus Juara Bertahan, Anthony Ginting Anggap Olimpiade Paris sebagai yang Terakhir

By Delia Mustikasari - Rabu, 3 April 2024 | 06:02 WIB
Aksi tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat berhadapan dengan Leong Jun Hao (Malaysia) pada babak kedua Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia, Kamis (25/1/2024).
TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM
Aksi tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat berhadapan dengan Leong Jun Hao (Malaysia) pada babak kedua Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia, Kamis (25/1/2024).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tengah menyiapkan diri mengikuti Kejuaraan Asia 2024 yang akan digelar di Ningbo, China, 9-14 April mendatang.

Anthony datang ke Ningbo dengan status sebagai juara bertahan. Turnamen terakhir yang diikutinya adalah All England Open 2024 dan berakhir sebagai finalis setelah kalah dari Jonatan Christie.

"Minggu ini adalah minggu terakhir persiapan kejuaraan Asia. Tinggal fokus ke bagian teknis di lapangan. Bagaimana menyiapkan fokus, cara bermain, dan semacamnya," kata Anthony ditemui di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

"So far sampai hari ini, detik ini, puji Tuhan sehat. Jadi, tinggal menjaga kondisi juga karena itu penting. Semoga nanti juga berangkat dalam kondisi sehat juga dan nanti di minggu depan bisa tampil."

Anthony mengatakan bahwa Kejuaraan Asia 2024 sangat penting karena masuk penghitungan terakhir kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Turnamen ini sangat penting. Maksudnya meski dibilang sudah lolos ke Olimpiade, tetapi ini berpengaruh juga untuk seeding. Tahun lalu, saya juara. Jadi, ya sebisa mungkin tidak turun lagi rankingnya," ucap Anthony.

"Ada tanggung jawab lebih juga meskipun sudah lolos kualifikasi Olimpiade. Tetapi, tetap ada keinginan kuat memberikan performa terbaik."

Tekait target pada Kejuaraan Asia, pebulu tangkis 27 tahun itu mengaku fokus mengikuti rangkaian turnamen dulu sebelum Indonesia Open 2024 pada Juni mendatang.

"Saya mungkin juga teman-teman yang lain pertama ini fokus dulu ke kejuaraan Asia minggu depan. Semua lawan berat," ujar Anthony.

Baca Juga: Indonesia Open 2024 Kembali Digelar di Istora, Anthony Ginting: Indonesia Bisa Contoh China

Pada babak pertama, Anthony akan menjumpai Kidambi Srikanth (India).

Setelah Indonesia Open, pemain asal Cimahi itu juga akan lebih selektif mengikuti turnamen.

"Yang wajib itu Singapore Open, Indonesia Open. Tetapi, kami juga memikirkan juga soal latihan ya. Maksudnya kalau semua turnamen diikuti badannya juga remuk," aku Anthony.

"Jadi, kami pasti dengan bijak diskusi dan memilih turnamen mana yang akan kami ikuti sebelum Olimpiade. Kami juga menjaga agar tidak cedera."

"Kalau kita sudah siap semuanya dari teknis-teknis, tetapi jika cedera tidak bisa melakukan apa-apa. Yang terpenting, jaga motivasi juga."

"Untuk Olimpiade, semua pemain punya motivasi lebih. Maksudnya ini turnamen yang bergensi, bukan hanya bergensi ya dan satu-satunya turnamen yang mungkin dituju semua pemain bulu tangkis," kata Anthony.

"Kalau motivasi sudah tidak usah ditanya dulu. Kemarin pelatih bilang yang kedua hal yang dinyatalam cenderungnya sama motivasi."

"Motivasi dalam artian karena programnya terus tingkat dan mungkin kayak orang kerja dari latihan ini sempat membuat jenuh. Tetapi, saya anggap ini Olimpiade terakhir."

"Harus mengorbankan semuanya dulu untuk Olimpiade ini. Jadi, memang  saya juga setuju dan pasti juga teman-teman yang lain juga setuju dengan hal itu," kata Anthony.

"Kami dan tim lain yang mendukung di belakang juga tahu apa tujuan, visi, misi kami pada Olimpiade itu apa."

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan bahwa persiapannya dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 berjalan baik.

"Dari awal tahun sampai hari ini sampai kemarin di All England performanya juga meningkat. Jadi, masih fokus saya sampai saat ini sampai nanti mungkin di turnamen berikutnya bagaimana terus meningkatkan performa," tutur Anthony.

Menurut Anthony, kini persaingan tunggal putra menuju Olimpiade Paris 2024 merata dan ketat.

"Pastinya menghindari pemain top-topnya dulu, tetapi yang paling penting yang sempat saya bilang mungkin di turnamen-turnamen sebelumnya, siapapun lawannya ya kalau kita sudah siap semuanya bisa dikalahkan."

"Disamping usaha kita juga menghindari itu, tetapi paling penting itu tadi saya mempersiapkan fokusnya ke diri saya sendiri. Banyak komponen jadi satu," ucap Anthony.

Anthony melihat persaingan tunggal putra dunia lebih banyak pemain berusia muda.

"Kita lihat juga di persaingan terakhir-terakhir ini selama 1 tahun, 2 tahun terakhir memang ketat sekali di tnggal gitu. Apalagi di 1 tahun terakhir," aku Anthony.

"Jadi maksudnya tidak ada yang bisa prediksi siapa yang akan jadi juara. Empat tunggal putra teratas belum terlihat siapa yang menguasainya."

Baca Juga: PBSI Sayangkan Indonesia Open 2024 Gagal Digelar di Indonesia Arena, Kenapa dengan Istora Senayan?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Valentino Rossi Selalu Dianggap Salah soal Jorge Lorenzo Juarai MotoGP 2015 meski Unggul dalam Jumlah Kemenangan Balapan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X