Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siap Mati-matian pada Kejuaraan Asia 2024, Fikri/Bagas Tak Mau Menyesal karena Hal Ini

By Delia Mustikasari - Rabu, 3 April 2024 | 16:36 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

BOLASPORT.COM - Kejuaraan Asia 2024, 9-14 April di Ningbo, China, menjadi turnamen penting bagi pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Penyebabnya, ini menjadi penentuan apakah mereka akan lolos ke Olimpiade Paris 2024 menemani Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sudah lolos lebih dulu.

Saat ini, Juara All England 2022 itu berada peringkat ke-9 dalam race to Paris bersaing dengan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) yang berada satu tingkat di atasnya.

Sebenarnya, laju Fikri/Bagas bisa lebih mudah jika menjuarai Swiss Open 2024, tetapi mereka harus puas menjadi runner-up.

"Persiapannya cukup baik, lancar. Semoga nanti lihat hasilnya saja," kata Fikri ditemui media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

"Pertama bersyukur Alhamdulillah bisa melaju sampai final. Memang hasilnya belum sesuai kemauan, belum sesuai target karena targetnya juara."

"Tetapi, tetap harus disyukuri. Kalau bilang permainan, permainan pada final lebih karena tekanan, kemauan kami terlalu menggebu-gebu. Jadi, kurang tenang di lapangan," aku Fikri.

"Evaluasinya sudah dibicarakan dengan pelatih. Sudah ada apa yang harus diperbaiki, itu rahasia."

Rasa gugup menurut Bagas bukan penyebab utama mereka gagal naik podium kampiun pada Swiss Open 2024.

Baca Juga: Ricky Soebagdja Sebut Misi Berat Fikri/Bagas pada Kejuaraan Asia 2024 

"Tegang pasti ada, tidak mungkin tidak ada. Tetapi, kami sedang berusaha bagaimana caranya keluar dari tekanan. Kemarin sudah berusaha tetapi tidak keluar permainannya," ucap Bagas.

"Kami sudah nervous dari babak awal karena kami ingin mengejar Olimpiade. Jadi, nervous-nya lebih besar cuma mungkin pada babak-baabak kami bisa mengatasinya dengan baik," ujar Fikri.

"Mungkin pada final mengatasinya kurang lebih baik. Balik lagi di konsistensinya itu yang harus diperbaiki."

Selama mengikuti rangkaian turnamen Eropa di Prancis, Inggris, dan Swiss, pasangan berakronim Bakri itu mengaku memiliki tekanan karena rasa tanggung jawab besar mengejar poin Olimpiade.

"Tekanan itu pasti ada. Apalagi ini benar-benar mengejar Olimpiade, event besar empat tahun sekali," kata Bagas.

"Dulu saat masuk final senang sekali, Kemarin masuk final dan kalah sedihnya minta ampun. Padahal final, tetapi kayak terpuruk banget. Sedih saja karena kami memikirkan poin Olimpiade," tutur Fikri.

"Pengaruh pasti ada di pertandingan, tetapi tidak mau terlalu karena jangan berpikir terlalu jauh. Saat hari itu saja, babak pertama. Tidak mau berpikir terlalu jauh. Kalau babak pertama kalah, bagaimana kedepannya?"

Pada Kejuaraan Asia 2024, Bagas akan bermain nothing to lose demi meraih hasil maksimal.

"Sudah tidak terlalu memikirkan. Masuk (Olimpiade) rezeki, kalau belum masuk, semangat lagi," ucap Bagas.

"Kalau saya secara pribadi, minimal latihannya ditambah lagi, kerja keras lagi, orang lain sudah selesai latihan, kami tambah lagi. Kalau amit-amitnya ke depan tidak lolos, kami sudah maksimal. Jadi, tidak menyesal sekali," kata Fikri.

Fikri/Bagas akan mengawali perjuangan pada Kejuaraan Asia 2024 dengan menjumpai Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand).

"Semua lawan juga susah,, tetapi tetap harus percaya diri. Siapa tahu lawan juga melihat wah kita boleh juga. Sama-sama ada tegangnya, optimis saja," kata Fikri.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Berstatus Juara Bertahan, Anthony Ginting Anggap Olimpiade Paris sebagai yang Terakhir

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Ketua SAFF Gerah Usai Arab Saudi Kalah dari Timnas Indonesia, Harus Ngegas Demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136