BOLASPORT.COM - Penasihat balap tim Italtrans Moto2, Livio Suppo sangat yakin insiden balapan yang melibatkan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia persentase kesalahannya adalah 50:50 meskipun dia lebih percaya pada Bagnaia.
"Bagnaia terlalu antusias dan alih-alih menunggu sebentar, dia langsung kembali dan mempertaruhkan apa yang terjadi," kata Suppo dilansir dari MotoSan.
"Bagi saya, menyalip Marquez tampak normal dan dia kembali secepat yang dia bisa. Rupanya, Pecco mengira itu akan lebih luas. Tidak ada yang dramatis di kedua sisi," ucap mantan bos Repsol Honda itu.
Ditanya apakah apakah hal ini dapat mengganggu keseimbangan di Borgo Panigale, Suppo menegaskan bahwa semua orang sudah tahu bahwa Marquez akan kuat sejak awal.
"Saya akan mengatakan tidak dan tidak ada yang akan berubah di Ducati. Pecco mengawali kejuaraan dengan baik di Qatar dan tampil kuat di Portimao pada Sabtu," ucap Suppo.
"Dia telah menunjukkan kemampuannya dalam menangani tekanan, baik ketika dia unggul maupun ketika dia harus mengejar ketertinggalan."
Mengenai adaptasi Marquez ke Ducati GP 23, mantan direktur Ducati, Suzuki dan Honda ini mengatakan, harus diperhatikan bahwa ia telah beradaptasi dengan gaya motor yang berbeda selama 11 tahun.
Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu belum pernah mengendarai motor dengan aerodinamis canggih.
"Ini membuat perbedaan besar, sekarang dia beradaptasi dengan Ducati dan memiliki motor yang berperilaku berbeda dibandingkan motor 'tradisional'." ucap Suppo.
"Di Qatar dia datang dalam waktu 3 detik, di Portimao dia unggul, dia tidak akan mengatakan bahwa dia tidak bisa mengeluh."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar