BOLASPORT.COM - Kejuaraan Asia 2024 memiliki lima catatan menarik dengan beberapa rekor mengesankan dan juga mengenaskan.
Rangkaian pertandingan dengan melangsungkan babak kualifikasi sudah mulai bergulir di Ningbo, China, pada Selasa (9/4/2024) hari ini.
Adapun pertandingan babak 32 besar baru akan dimainkan esok hari pada Rabu (10/4/2024).
Sorotan akan tertuju pada sektor tunggal putra yang menjadi sektor terburuk China dalam beberapa tahun penyelenggaraan Kejuaraan Asia.
Ya, tunggal putra China menjadi satu-satunya sektor yang cukup lama tidak mempersembahkan gelar juara.
Terakhir tunggal putra China keluar menjadi juara adalah pada Kejuaraan Asia edisi 2017.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Usai Kalah dari Fajar/Rian, Gand Putra No.1 Malaysia Incar Posisi Unggulan
Pada edisi tersebut pula, mereka menjadi juara saat berstatus tuan rumah ketiga Kejuaraan Asia digelar di Wuhan, China.
Saat itu, All China Final tersaji pada sektor tunggal putra dengan mempertemukan Chen Long melawan Lin Dan.
Chen Long keluar sebagai kampiun usai memenangkan laga via rubber game, dengan skor 21-23, 21-11, 21-10.
Namun setelah itu, China harus puasa gelar pada empat edisi Kejuaraan Asia berikutnya.
Meskipun mereka sempat dua kali beruntun menempatkan wakilnya ke final pada edisi 2018 dan 2019 melalui Chen Long dan Shi Yu Qi.
Namun keduanya gagal menjadi juara usai dikalahkan lawan yang sama pada laga final oleh Kento Momota dari Jepang.
Tahun ini, China memiliki empat wakilnya pada sektor tunggal putra dengan Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, Li Shi Feng, dan Weng Hong Yang.
Di mana dua antaranya memegang status unggulan yakni Shi Yu Qi unggulan kesatu dan Li Shi Feng sebagai unggulan kelima.
Tunggal putra China berpotensi memberikan ancaman bagi dua andalan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Pasalnya bagi Jonatan dan Ginting, keduanya berpeluang bertemu wakil China pada babak perempat final.
Jonatan yang berada di pul atas berpotensi jumpa Weng Hong Yang, sementara Anthony berpeluang jumpa Li Shi Feng.
Tunggal putra Indonesia sendiri memiliki tren positif pada perhelatan Kejuaraan Asia dua edisi terakhir yang selalu menembus babak final.
Jonatan ke final Kejuaraan Asia 2022 dengan runner-up di Manila, Filipina dan Anthony sukses menjadi juara pada Kejuaraan Asia 2023, di Dubai, Uni Emirat Arab.
5 FAKTA MENARIK KEJUARAAN ASIA 2024
- Badminton Asia Championships adalah salah satu acara unggulan BA yang diselenggarakan untuk memahkotai yang terbaik di Asia. Turnamen pertama diadakan pada tahun 1962 dan bergilir antara kejuaraan beregu dan perorangan
- Lin Dan tetap menjadi pemain tersukses di turnamen ini, dengan memenangkan empat gelar pada tahun 2010, 2011, 2014 dan 2015
- China terakhir kali memenangkan gelar tunggal putra pada tahun 2017 melalui Chen Long
- Tai Tzu Ying akan bermain di Kejuaraan Bulutangkis Asia terakhirnya karena ia berencana untuk pensiun tahun depan. Pemain unggulan Taiwan ini mengincar gelar Asia keempatnya di Ningbo, tetap menjadi pemain tunggal putri tersukses dengan tiga gelar (2017, 2018, 2023)
- Ganda putra ranking 1 dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menciptakan sejarah di nomor ganda putra, setelah meraih kemenangan atas pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada final tahun lalu, untuk memberikan India meraih gelar ganda putra pertamanya setelah 58 tahun.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Badmintonasia.org |
Komentar