BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berbagi cerita kepada awak media Korea Selatan soal caranya bisa mengubah pola pikir skuad Garuda.
Shin Tae-yong belum lama ini melakukan wawancara dengan media Korea Selatan.
Ia berbagi cerita dengan media Korea Selatan soal pengalamannya selama menukangi timnas Indonesia sejak 2019 lalu.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut menceritakan bagaimana kebiasaan para pemain timnas Indonesia hingga saat ini skuad Garuda yang tengah berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Dua Misi Shin Tae-yong di Timnas U-23 Indonesia: Lolos ke Olimpiade 2024 dan Tantang Korea Selatan
Tim Merah Putih memang saat ini tengah menjaga asa untuk bisa melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, timnas Indonesia memang memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ini karena tim Merah Putih saat menempati posisi kedua klasemen Grup F dengan mengemas tujuh poin.
Skuad Garuda bahkan hanya butuh satu kali kemenangan agar bisa melaju ke putaran ketiga dari dua laga sisa melawan Irak dan Filipina.
Apabila meraih satu kemenangan, timnas Indonesia tak akan terkejar oleh Vietnam yang menempati posisi ketiga klasemen karena baru hanya mengemas tiga poin.
Untuk itu, mewujudkan impian lolos ke putaran ketiga ini Shin Tae-yong mengaku mengubah pola pikir pemain.
Juru taktik asal Korea Selatan ini mengaku akan mengubah pola pikir anak asuhnya agar dua laga sisa nantinya para pemain timnas Indonesia tampil dengan pola pikir bahwa skuad Garuda di posisi terakhir klasemen.
Oleh karena itu, agar bisa lolos ke putaran ketiga, Rizky Ridho dan kawan-kawan harus tampil maksimal agar meraih hasil terbaik.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni 2024 di laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Kami akan mempersiapkan laga final Kualifikasi Piala Dunia dengan pola pikir berada di posisi terakhir,” ujar Shin Tae-yong sebagaimana dilansir dari Media Korea Selatan, Sedaily, Jumat (12/4/2024).
Tak hanya mengubah pola pikir soal menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 saja.
Namun, Shin pun bercerita bagaimana caranya ia mengubah kebiasaan yang kurang baik dari pemain tim Merah Putih.
Ia mengubah salah satu kedisiplinan pemain tim Merah Putih yang biasanya sedikit terlambat.
Akan tetapi, hal itu mulai ia ubah agar para pemain tak terbiasa telat.
“Pemain-pemain di sini agak santai,” kata Shin.
“Ketika pemain Korea Selatan pergi ke tempat latihan, mereka bersiap-siap dan keluar lapangan dalam 2-3 menit, tetapi orang-orang ini berbicara satu sama lain sambil mengikat sepatu meskipun manajer dan pelatih semua ada di sana, lalu keluar 10 menit kemudian,” jelasnya.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan ini menceritakan bahwa apabila ia tak menempati janji akan ada denda.
Baca Juga: Respons Keren Shin Tae-yong saat Ditanya Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Melihat situasi ini ia pun memahami cara para pemain, sehingga ia menerapkan hal yang sama saat pemain terlambat dalam latihan.
Apabila ada pemain yang terlambat ia akan mendenda pemain, sehingga kedisiplinan pemain pun semakin bagus.
“Mereka sering memarahiku dan memberiku denda jika aku tidak menepati janji, jadi aku mempelajari peraturannya,” tutur Shin.
“Saya menjaga mereka dengan kuat sehingga mereka tidak bisa membuat alasan apapun dan mereka tidak bisa berbohong,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Sedaily.com |
Komentar