Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masih Cepat saat Ban Pembalap Lain Habis, Maverick Vinales Ungkap Rahasia Salip 9 Pembalap hingga Juara

By Nestri Y - Selasa, 16 April 2024 | 12:31 WIB
Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, memimpin sprint MotoGP Americas di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat, 13 April 2024.
MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES VIA AFP
Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, memimpin sprint MotoGP Americas di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat, 13 April 2024.

BOLASPORT.COM - Maverick Vinales meraih gelar juara sensasional pada seri MotoGP Americas 2024 dengan cara comeback dan meninggalkan kesan mendalam.

Kemenangan tersebut menjadi yang pertama kalinya diraih Vinales sejak gelar terakhirnya pada seri Qatar 2021 ketika masih bersama Yamaha.

Pembalap Aprilia tersebut sukses menjadi double winner seri MotoGP Americas 2024 dengan memenangi Sprint dan Race utama.

Sebuah hasil yang sangat signifikan mengingat COTA (Circuit of The Americas) bukan sirkuit yang mudah.

Sirkuit 'kidal' ini biasanya menjadi wilayah kekuasaan Marc Marquez. Bahkan sang rekan setim sendiri, Aleix Espargaro, selalu punya riwayat buruk jika balapan di COTA.

Namun, semua itu dipatahkan Vinales dalam rangkaian tiga hari seri Americas. Sejak sesi latihan bebas, aroma kandidat juara memang sudah tercium pada sosok berjuluk Top Gun itu karena mencatatankan waktu lap yang terus-menerus membaik dan luar biasa.

Vinales benar-benar sulit disamai pembalap lain.

Baca Juga: Diam-diam Marc Marquez Masih Terlihat Buruk di Mata Dani Pedrosa?

Bahkan salah satu pesaing sekaligus korban salipannya, Pedro Acosta (GASGAS Factory Tech3) yang sempat memimpin balapan, pun dibuat terkesima.

"Tidak ada yang bisa menyentuh Vinales. Kecepatan dia sungguh ada di dimensi lain," kata Acosta setelah balapan.

Satu hal yang membuat kemenangan Vinales di Americas berkesan adalah cara dia comeback.

Start dari pole position, pembalap 29 tahun itu sebenarnya sempat tercecer dan melorot ke posisi ke-11 akibat hampir tersenggol Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang nyaris berkontak dengan Jorge Martin (Prima Pramac).

Namun siapa sangka, turun drastis keluar 10 besar justru membuat bakat dan manajemen ban Vinales yang ajaib itu keluar.

Dia perlahan menyalip satu per satu pembalap di depannya sampai pada akhirnya sukses merebut posisi pertama setelah Marc Marquez apes karena crash. Jack Miller, Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio, Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Pedro Acosta adalah beberapa yang ia salip.

"Saya tidak tahu berapa orang yang saya salip hari ini," kata Vinales di parc ferme.

Sepanjang paruh akhir balapan, komentator MotoGP sempat memuji Vinales yang entah bagaimana secara ajaib tetap mampu membukukan lap tercepat hingga mencetak rekor baru 2 menit 2,575 detik pada lap ke-14 di COTA ketika ban para pembalap lain sudah habis. 

Dituturkan Vinales, semua itu buah dari kerja keras tim sepanjang tahun lalu untuk mengupayakan bobot yang tepat bagi motor. Tak lupa, kebijkasanaannya mengelola ban dengan baik juga jadi kunci utama.

"Sekarang saya bisa mengendari motor dengan sangat natural," kata Vinales yang sempat bilang tak nyaman di awal tes musim dingin dengan RS-GP 24, dikutip BolaSport.com dari Motorsport Total.

"Saya tidak perlu banyak berpikir lagi, saya sudah terbawa arus dengan motornya. Saya juga mengerti seberapa besar saya bisa menyerang. Seberapa besar yang bisa saya tuntut dari motornya."

"Itu sangat penting. Prinsipnya, saya sudah bisa mendapatkan hasil maksimal dari motornya. Terima kasih kepada para teknisi Aprilia yang telah menemukan keseimbangan yang sangat baik (pada motornya)," tandasnya.

Vinales juga tak mau menggebu-gebu di awal lap-lap balapan. Dan ketika memimpin dengan selisih yang sudah unggul jauh, dia juga tak tergoda untuk memacu RS-GP Aprilia-nya dengan lebih keras.

"Jika Anda menyerang lebih keras dalam satu lap, Anda dapat merusak ban," jelasnya.

"Ketika saya melihat keunggulan 1,7 detik, saya menjadi tenang karena tidak masuk akal kalau saya menambah keunggulan dan malah merusak ban dalam prosesnya."

"Musim ini akan jadi balapan yang panjang, Anda harus memahami dengan tepat di mana dan kapan Anda harus menyerang," tukasnya.

Baca Juga: Bukan karena Disundul Marquez, Martin Gagal Cetak Podium di MotoGP Americas karena Kesalahan Sendiri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Paddock-GP.com
REKOMENDASI HARI INI

Pandangan Komite Wasit PSSI soal Kartu Merah Justin Hubner di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X