BOLASPORT.COM - Manajer timnas U-23 Indonesia, Sumardji, tak bisa menyembunyikan kemarahannya terhadapi wasit Nasrullo Kabirov.
Sebagai informasi, Nasrullo Kabirov merupakan wasit yang memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Qatar.
Ini merupakan laga matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024 yang terlaksana pada Senin (16/4/2024).
Pada kesempatan tersebut, wasit Nasrullo Kabirov dinilai banyak mengambil keputusan yang merugikan timnas U-23 Indonesia.
Hal ini sudah disadari Sumardji pada saat Nasrullo Kabirov memberikan kartu kuning kepada Ivar Jenner pada menit ke-14.
Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan Ivar Jenner tak layak diganjar kartu kuning.
Akibat kejadian itu, Sumardji sejatinya sempat memperingatkan anak asuh Shin Tae-yong pada saat jeda babak pertama.
Peringatan tersebut berisikan bahwa wasit telah memihak lawan dan pemain harus bermain lebih hati-hati.
"Jadi kan kelihatan sekali, yang pertama bagaimana perlakuan wasit kepada pemain timnas."
Baca Juga: Dibantai Bhayangkara FC 7-0, Pelatih Persik Kediri: Memalukan!
"Dari kartu kuning pertama Ivar itu bisa dikatakan itu sesuatu yang orang awam saja bisa melihat bahwa itu seharusnya tak diberi kartu."
"Itu yang pertama, kami juga sudah ingatkan ketika di ruang ganti sudah dingatkan betul karena keberpihakkan wasit itu sudah kelihatan sekali."
"Terus yang kedua kalau kita melihat bagaimana wasit ini memimpin pertandingan benar-benar tidak adil," kata Sumardji dalam acara Kompas Petang, Selasa (16/4/2024).
Lebih lanjut, Sumardji juga menyoroti aksi Nasrullo Kabirov saat hendak memberikan kartu merah kepada pemain Qatar.
Hal tersebut terjadi pada babak kedua ketika pemain Qatar melakukan tekel keras kepada Witan dari belakang.
Nasrullo Kabirov sempat terlihat mengeluarkan kartu merah, namun keputusan tersebut diubah dan pemain Qatar hanya memperoleh kartu kuning.
Sumardji menduga perubahan keputusan Nasrullo Kabirov tak terlepas dari bisikan wasit VAR.
Baca Juga: Pelatih Bhayangkara FC Tidak Menyangka Bisa Bantai Persik 7-0 dan Ungkap Kunci Suksesnya
"Contoh misalkan Witan, Witan di tekel dari belakang itu ya wasit sudah mengambil kartu merah."
"Ya kita sempat senang, ternyata dimasukkan lagi."
"kayaknya ada komunikasi, begitu mengeluarkan kartu merah mungkin dari wasit VAR nya kasih tahu, ya mungkin gitu ya."
"Ini kelihatan sudah ada komunikasi," ujarnya.
Kegeraman Sumardji memuncak usai melihat perilaku Nasrullo Kabirov yang langsung mengecek VAR bila ada pemain Qatar yang dilanggar.
Sedangkan hal serupa tak dilakukan ketika ada pelanggaran yang diterima timnas U-23 Indonesia.
"Kesimpulannya bahwa beberapa kejadian-kejadian yang semestinya tidak berbuah kartu justru berbuah kartu."
"Anehnya lagi kan kalau Qatar yang dilanggar dengan cepat bisa menuju titik layar VAR."
"Tapi kalau pemain kita yang dilanggar tidak ada dan mengambil keputusan sendiri."
"Itu kan namanya sableng," ucap Sumardji.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar