BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, akan melanjutkan perjuangan dengan mengikuti Thomas Cup 2024, 27 April-5 Mei di Chengdu, China.
Keberhasilan pada All England Open 2024 dan Kejuaraan Asia 2024 menjadi juara menjadi bekal bagi Jonatan menghadapi Thomas Cup 2024.
Meski begitu, Jonatan akan tetap menjadi tunggal kedua pada turnamen beregu bergengsi tersebut.
"Saya tetap tunggal kedua karena ranking terakhir saat hari pertama Kejuaraan Asia 2024 yang didaftarkan," kata Jonatan ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta.
"Pada 9 April diputuskan siapa yang akan menjadi tunggal pertama, kedua, dan ketiga. Tetapi, saya rasa sama saja."
"Kami dan saya pribadi percaya tim yang akan bertanding dalam keadaan siap walaupun kondisinya tak seperti sebelumnya saat Thomas Cup 2020 (Denmark) dan Thomas Cup 2022 (Thailand)," tutur Jonatan.
"Namun, kami punya kans semoga bisa tampilkan terbaik pada Thomas Cup."
Tim Thomas Cup 2024 tidak diperkuat sosok senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
"Ya sebenarnya penting juga ada senior dalam satu tim terutama untuk kejuaraan beregu sebesar Thomas Cup," aku pemain berusia 26 tahun itu.
"Tetapi, cepat atau lambat waktunya akan datang. Untuk saat ini Fajri (Fajar/Rian), saya, Ginting (Anthony Sinisuka Ginting) harus memimpin teman-teman, bangun chemistry dan semangat tim. Saya rasa ini waktunya kami memimpin teman-teman," ucap Jonatan.
Tim Thomas Cup Indonesia tergabung di Grup C bersama Inggris, Thailand, dan India.
"Mungkin kita salah satu tim yang mendapat grup berat karena ada India, Inggris, dan Thailand. Tetapi, yang lebih berat India karena mereka punya tunggal dan ganda yang bagus," ucap Jonatan.
"Pastinya tidak akan mudah. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin
Syukur-syukur bisa revans (dari India) dan melangkah ke babak berikutnya ."
Gelar Kejuaraan Asia menjadi bekal Jonatan untuk bermain lebih baik.
Kemenangan pada Kejuaraan Asia 2024 membuat Jonatan melesat ke peringkat ketiga.
"Pastinya saya senang karena ini sebenarnya menjadi tantangan ke diri saya untuk bisa lebih konsisten menjaga performa di titik ini," kata peraih emas Asian Games 2018 itu.
"Ini menjadi tantangan agar permainan saya lebih matang ke depannya. Jadi, lebih ke arah pribadi saya sendiri."
Setelah sering gagal pada turnamen tingkat bawah, Jonatan mengakui bahwa dia memperlakukan semua kejuaraan sama.
"Bang Aboy (Irwansyah, pelatih kepala ganda putra Indonesia) bilang semua kejuaraan sama pentingnya. Tetapi, ini tahun Olimpiade sehingga fokus terbesar ya Olimpiade," tutur Jonatan.
"Saya jadikan gelar ini sebagai batu loncatan dan simulasi untuk Olimpiade. Saya mengejar posisi unggulan kedua."
"Tinggal dimaksimalkan. Terlepas dari itu, posisi saya sekarang (ranking) adalah salah satu hal positif untuk saya."
Setelah Kejuaraan Asia 2024, Jonatan akan didaftarkan pada empat turnamen individu yakni Malaysia Masters 2024, Thailand Open 2024, Singapore Open 2024, Indonesia Open 2024.
"Ini akan mempengaruhi ranking. Yang sudah pasti Singapore Open dan Indonesia Open."
"Namun, untuk turun pada Malaysia Masters dan Thailand Open masih tentatif karena sekarang fokus untuk Thomas Cup 2024," ucap Jonatan.
"Jarak persiapan Thomas Cup 2024 dan Thailand Open terlalu dekat. Dari awal tahun, latihannya sudah berat. Setelah itu, di sela-sela turnamen latihan saya tetap maksimal, tidak ada yang kurang."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar