BOLASPORT.COM - Suasana Vietnam dan Indonesia kini seakan-akan bertolak belakang menyusul hasil di Piala Asia U-23 2024.
Sebelum turnamen dua tahunan di Qatar itu dimulai, Vietnam masih sangat terngiang penampilan buruk timnas seniornya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua kekalahan beruntun dari Indonesia tidak hanya membuat pelatih sekaliber Philippe Troussier dipecat, tapi juga menggeser timnasnya ke bibir jurang kegagalan lolos ke putaran ketiga.
Sampai kini federasi sepak bola Vietnam belum menemukan pengganti Troussier, masih menunda pemilihan pelatih baru dengan alasan lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih dua bulan lagi.
Bahkan masalah timnas senior itu sepertinya terlupakan sejenak gegara penampilan juniornya di Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga: Justin Hubner Datang, Shin Tae-yong Rombak Formasi Timnas U-23 Indonesia
Timnas U-23 Vietnam baru saja mencatatkan sederet tonggak sejarah seusai menang 3-1 atas Kuwait di turnamen tersebut pada 18 April.
Kemenangan itu menambah kepercayaan diri Vietnam.
Secara spesifik, ini pertama kalinya dalam sejarah Timnas U-23 Vietnam memenangkan laga pembuka turnamen U-23 Asia. tulis media Vietnam, Dan Tri.
"Sebelumnya, kami kalah 1-3 dari Yordania tahun 2016, kalah 1-2 dari Korea tahun 2018, imbang 0-0 dengan UEA tahun 2020, dan imbang 2-2 dengan Thailand pada 2022," tulis media Vietnam, Dan Tri.
Selain itu, untuk pertama kalinya tim muda Vietnam tersebut mencetak tiga gol dalam pertandingan berdurasi 90 menit di turnamen Asia U-23.
Dulu, Timnas U-23 Vietnam bermain imbang 3-3 melawan Irak, namun saat itu pertandingan berjalan 120 menit setelah imbang 1-1 dalam waktu normal.
Sejarah lain yang diukir Vietnam adalah Bui Vi Hao menjadi pemain pertama yang mencetak dua gol dalam pertandingan debutnya di tingkat kontinental.
Yang tak kalah penting, Timnas U-23 Vietnam asuhan Hoang Ang Tuan ini juga menjadi tim pertama di sepak bola Vietnam yang mencicipi kemenangan pada tahun 2024 di turnamen resmi.
Baca Juga: Psywar Bek Australia ke Timnas U-23 Indonesia: Skuad Garuda Muda Dibidik Jadi Korban Amukan
Sebelumnya, tim Vietnam kalah dalam lima pertandingan Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, seusai kemenangan Timnas U-23 Vietnam itu, pelatih Hoang Anh Tuan masih menegaskan belum puas.
"Pertandingan hari ini saya hanya puas dengan hasilnya," ungkapnya.
"Pada babak pertama, para pemain mengalami gangguan secara mental, tak bisa menampilkan performa terbaiknya, sehingga membuat pertandingan berjalan ke arah yang sulit, terutama kartu merah di masa tambahan waktu. Saya sangat menyesalinya tak ingin terjadi lagi."
Menurutnya, tak ada yang istimewa dari Kuwait, hanya timnya yang tidak bermain sebaik yang seharusnya.
Dia menuntut seluruh pemain harus segera kembali bermain persis seperti yang diinstruksikan dalam latihan, sebagaimana terlihat di babak kedua, ketika tensi mereda, para pemain bermain lebih proaktif, mendekati kekuatan sebenarnya.
"Saya baru berada di tim selama lebih dari 10 hari, jadi membuat perubahan cepat sangatlah sulit. Mungkin mulai sekarang hingga akhir turnamen, perubahan Vietnam akan lebih terlihat," tegasnya.
Kemenangan telak Vietnam atas Kuwait itu menjadikannya pemimpin klasemen Grup D dengan 3 poin.
Uzbekistan, yang menang 2-0 atas Malaysia, juga memiliki 3 poin, tapi kalah dalam jumlah gol yang dicetak.
Pada laga kedua, 20 April, Vietnam akan menghadapi Malaysia, sedangkan Uzbekistan meladeni Kuwait.
Jika Vietnam dan Uzbekistan meraih hasil imbang saja, keduanya lolos ke perempat final dan tinggal menentukan juara grup pada laga terakhir 23 April.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |
Komentar