BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tetap bersikap santai saat isu performa Mohamed Salah dianggap lebih besar.
Mohamed Salah dianggap mengalami penurunan performa secara keseluruhan.
Catatan gol sang pemain sepanjang musim 2023-2024 masih tetap besar.
Liverpool mendapat kontribusi 29 gol di semua ajang dari Mohamed Salah seorang.
Akan tetapi, kehadiran winger asal Mesir tersebut sering tidak bisa diandalkan di laga-laga krusial.
Liverpool membutuhkan kemenangan saat menghadapi Atalanta pada leg kedua babak perempat final Liga Europa, Kamis (18/4/2024).
Salah sempat memberi harapan lewat gol penalti yang ia cetak pada menit ke-7.
The Reds memerlukan dua gol tambahan untuk memaksa laga memasuki babak perpanjangan waktu.
Baca Juga: Man United Mulai Cari Pengganti Erik ten Hag, Eks Pelatih Arsenal Jadi Idaman
Juergen Klopp justru membuat keputusan lain dengan menarik Salah 30 menit sebelum laga usai.
Klopp pun harus mengakhiri musim tanpa raihan trofi dari kompetisi level Benua Eropa.
Namun, sang pelatih merasa keputusannya sudah tepat dan ia tidak mengkhawatirkan pemainnya sendiri.
"Striker kadang seperti ini dan harus melalui kejadian serupa," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Salah masih pemain yang berpengalaman dan ia juga pernah kehilangan peluang," ucap pelatih asal Jerman tersebut.
Setelah Liga Europa, Liverpool masih dihadapkan oleh tantangan besar.
Klopp bisa menyelamatkan musim terakhirnya di Liverpool dengan gelar tambahan.
Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona - Pemimpin Tertinggi Sudah Bersabda, 1 Misi Berat Langsung Diberikan
The Reds sendiri sudah berhasil memenangi gelar Piala Liga Inggris pada musim ini.
Selain itu, Liverpool juga sedang menjaga harapan mereka di Liga Inggris.
Tantangan Klopp memang berat mengingat Man City dan Arsenal memberi persaingan ketat.
Keduanya pantang berbuat kesalahan dan memuluskan jalan Liverpool untuk memenangi gelar.
Namun, Klopp masih memiliki enam laga tersisa bersama para pemainnya.
Waktu tersebut harus digunakan sang pelatih untuk menghindari kesalahan.
Liverpool tidak bisa membiarkan anak asuhannya mengulangi kesalahan saat para rival meraih hasil maksimal.
Kegagalan di Liga Europa diharapkan tidak menimbulkan efek domino bagi Liverpool.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar