BOLASPORT.COM - Manajer Tim Honda, Alberto Puig, cemas dengan progres motor RC213V yang tidak sejalan dengan teori di tengah kebuntuan yang masih mereka alami pada MotoGP 2024.
Sudah tiga seri balap rampung pada MotoGP 2024 tetapi perubahan dari garasi Honda masih sangat sulit untuk dilihat.
Hasil-hasil balapan para pembalap tim berlogo sayap tunggal itu tidak jauh berbeda dari musim lalu yaitu minus dan sering berada di rombongan terakhir.
Poin terbanyak yang sudah didapat dari keempat pembalap di bawah payung tim Honda adalah 5 poin yang didapat oleh Johann Zarco (LCR Honda).
Sedangkan lainnya lebih miris. Joan Mir (Repsol Honda) mengantongi 3 poin, Takaaki Nakagami (LCR Honda) 2 poin dan Luca Marini (Repsol Honda) paling merana karena masih 0 poin.
Di klasemen pabrikan pun Honda paling bawah dengan 8 poin dari maksimal 111 poin yang bisa diraih. Cuma 7,2 persen.
Fakta yang lebih menyakitkan dari semua hasil itu adalah tidak terlihatnya kemajuan signifikan dari perkembangan RC213V.
Setelah tes pramusim yang cukup menjanjikan, pabrikan asal Asaka, Jepang itu justru seperti mengalami kemunduran lebih parah.
Saking parahnya, sampai membuat Alberto Puig selaku Manajer Tim dari Repsol Honda pun turut kebingungan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, MotoGP.com |
Komentar