Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selain Mencari Penerus Valentino Rossi, Haruskah Pembalap Jago Bahasa Inggris agar MotoGP Lebih Eksis?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 21 April 2024 | 16:20 WIB
(Ki-ka) Pedro Acosta, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini berdiri di podium setelah balapan MotoGP Americas di Circuit of The Americas, Austin, AS, 14 April 2024.
MOTOGP.COM
(Ki-ka) Pedro Acosta, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini berdiri di podium setelah balapan MotoGP Americas di Circuit of The Americas, Austin, AS, 14 April 2024.

BOLASPORT.COM - MotoGP dalam misi mengembangkan pasar. Setelah menggenggam Asia dan Eropa, mereka melihat ke Amerika. Namun, sudah cukupkah bekal mereka?

Akuisisi Dorna Sports oleh Liberty City dalam kesepakatan senilai 4,1 miliar dolar AS (66 triliun rupiah) membuat MotoGP mengharapkan jejak kesuksesan yang sama seperti Formula 1.

Sebabnya adalah keberhasilan Liberty City mengangkat popularitas F1 ke level yang baru dan sukses menembus Amerika Serikat yang menguasai pangsa pasar konsumen di dunia.

Saat MotoGP malu-malu mengungkap jumlah penonton GP Americas, F1 memamerkan angka penonton GP Amerika Serikat yang mencapai 432 ribu penonton di trek yang sama tahun lalu.

MotoGP bukannya tak berusaha. Beberapa inovasi di F1 telah diadopsi, termasuk penambahan lomba sprint yang mengubah tradisi.

Selain itu soal balapan MotoGP lebih mampu menyajikan persaingan langsung yang lebih seru di lintasan daripada saudara tiri barunya.

Drama? Banyak. Lebih-lebih dengan banyaknya pembalap yang bisa menang seperti Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, Jorge Martin, hingga bocah ajaib Pedro Acosta.

Namun, apa yang masih kurang? Mantan juara balap motokros Amerika Serikat, Roland Sands, mencoba memberikan pendapatnya.

Baca Juga: Tersesat Seperti Kehilangan Kompas, Bos Honda pun Motornya Tak Sejalan dengan Teori

"Orang-orang Amerika tidak akan peduli dengan orang-orang Eropa memutari sirkuit dengan motor sampai ada alasan untuk melakukannya," ucap Sands, dilansir dari CNN.

"Anda harus membangun karakter, perasaan mengetahui siapa di balik helm dan Liberty telah melakukan pekerjaan fantastis tidak hanya dengan pembalap tetapi kisah di belakang timnya."

MotoGP sudah mencoba melakukannya dengan membuat serial dokumenter MotoGP Unlimited pada 2022 yang berlanjut dengan berbagai video di balik layar yang tayang di Youtube.com.

Meski demikian, ada lebih banyak percakapan di dalamnya yang dilakukan dalam bahasa Italia atau Spanyol sehingga memerlukan terjemahan.

Ini tidak terlepas dari fakta bahwa sebagian besar tim dan pembalap di MotoGP berbasis di kedua negara tersebut sehingga lebih nyaman berkomunikasi dengannya.

Sementara di F1, kebanyakan tim yang berlomba bermarkas di Negeri Raja Charles. Komunikasi dalam radio tim pun dilakukan dengan bahasa Inggris.

MotoGP? Bahkan dalam sesi setelah lomba bagi pembalap tiga besar jarang terdengar bincang-bincang dalam bahasa Inggris kecuali jika ada penutur asli seperti Brad Binder atau Jack Miller.

Bagi orang-orang Indonesia yang terbiasa menonton film dengan subjudul, ini tidak menjadi masalah. Namun, tidak demikian halnya dengan publik Negeri Paman Sam.

"Kalau Anda ingin melakukannya untuk pasar Amerika, pertunjukkannya harus berlangsung dalam bahasa Inggris," Sands.

"Itu nomor satu karena tidak ada seorang pun di sini yang mau membaca subjudul."

"Anda perlu pengembangan karakter, dan membuatnya menjadi sebuah pesta, di titik di mana orang-orang menontonnya di bar."

"Maksud saya, sekarang orang-orang akan menonton sepak bola di sini. Mereka bangun lebih pagi dan pergi ke bar, meminum bir."

Pilihannya adalah mendengar pembalap berbicara dalam bahasa yang mudah dimengeri atau melihat interaksi natural di antara mereka?

Mengenai tembok bahasa ini, pendapat berbeda diungkapkan Direktur Komersial MotoGP, Dan Rossomondo, yang kebetulan orang AS.

Pria yang pernah ikut membangun NBA itu menunjuk meningkatnya minat terhadap sepak bola di negara asalnya. Seperti halnya MotoGP, sepak bola berpusat di Eropa.

"Kapan Anda terakhir kali mendengar Lionel Messi melakukan wawancara dengan bahasa Inggris? Jadi itu bagian dari kesempatan di AS," ucapnya.

Menurut Rossomondo, yang diperlukan MotoGP adalah pembalap yang karismatik seperti Valentino Rossi yang pensiun pada 2021.

Isu mencari penerus Rossi telah menyeruak sejak The Doctor gantung helm. Saat ini, Pedro Acosta disebut sebagai calon ikon MotoGP yang baru.

"Apa yang Rossi bahwa ke olahraga ini? Kenapa dia begitu fantastis dan kenapa dia membantu MotoGP berkembang?" ucap Rossomondo.

"Ini seperti, orang-orang peduli dengannya, dia menarik, lucu, merayakan kemenangannya, dia memberi orang alasan visual untuk menyukainya."

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2024 - 80 Persen Cukup Sebelum Bocah Ajaib Datang, Sejauh Mana Pedrosa Mau Melesat untuk Pimpin KTM Lagi?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : cnn.com
REKOMENDASI HARI INI

Vinicius Cedera, Waktunya Kylian Mbappe Jadi Bintang Utama Real Madrid Selama 3 Minggu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136