BOLASPORT.COM - Pelatih Australia, Tony Vidmar, mengaku timnya banyak mendapatkan pelajaran berharga dari Piala Asia U-23 2024.
Sebagai informasi, Australia harus berjuang di Grup A Piala Asia U-23 2024.
Lawan yang dihadapi yakni ada Qatar, Yordania dan Indonesia.
Australia awalnya menjadi tim yang diunggulkan bakal lolos dari grup ini.
Namun kenyataan yang terjadi justru berbeda.
Australia gagal mengamankan tiket delapan besar Piala Asia U-23 2024 setelah hanya mengumpulkan dua poin dari tiga laga.
Tepatnya, Australia mencatatkan dua kali seri dan sekali kalah dalam tiga laga tersebut.
Satu-satunya kekalahan Patrick Beach dkk adalah saat berjumpa timnas U-23 Indonesia.
Kala itu, Australia menyerah dengan skor 0-1.
Meski tersingkir dari Piala Asia U-23 2024, Tony Vidmar menegaskan hal tersebut tak akan memberikan dampat negatif kepada mental para pemain.
Tony Vidmar justru menilai bahwa anak asuhnya mendapatkan banyak pelajaran dari Piala Asia U-23 2024.
"Saya kira tidak akan ada dampaknya, masa-masa sebelumnya ketika kami belum lolos (ke olimpiade) para pemain masih terus berjalan."
"Banyak dari pemain ini akan terus bermain selama dua tahun ke depan untuk Piala Asia AFC U-23 berikutnya di Arab Saudi dan mereka akan mendapatkan pengalaman berharga di masa depan."
"Itulah keuntungannya, itulah mengapa sebagai sebuah negara kami bermain di Asia karena jenis sepak bola ini adalah hal baru bagi banyak pemainnya."
"Manfaat jangka panjang kami adalah untuk para pemain tim nasional dan paparan ini bagi mereka akan bermanfaat," kata Tony Vidmar, dilansir BolaSport.com dari laman resmi AFC.
Sementara itu, dua tim yang berhal lolos dari Grup A adalah Qatar dan Indonesia.
Qatar memuncaki klasemen Grup A dengan raihan tujuh poin dari tiga laga.
Sedangkan timnas U-23 Indonesia mengumpulkan enam poin dari tiga laga.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | THE-AFC.COM |
Komentar