Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Timnas U-23 Thailand Dituntut Mundur, Indonesia Disenggol, Apa Respons Issara Sritaro?

By Taufik Batubara - Selasa, 23 April 2024 | 17:18 WIB
Pelatih Timnas U-23 Thailand Issara Sritaro menyerahkan nasibnya kepada federasi setelah mendapat kecaman pedas dari para penggemar.
BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM
Pelatih Timnas U-23 Thailand Issara Sritaro menyerahkan nasibnya kepada federasi setelah mendapat kecaman pedas dari para penggemar.

BOLASPORT.COM - Kegagalan Timnas U-23 Thailand ke perempat final Piala Asia U-23 2024 memicu kemarahan fans, yang menuntut pelatih Issara Sritaro mundur.

"Para pemain tampil dengan mentalitas tegang. Mereka terlalu banyak membuang peluang dan mendapat hukuman. Pelatih Issara Sritaro harus bertanggung jawab. Saya tidak mengerti bagaimana dia bisa memimpin selama bertahun-tahun," ucap seorang penggemar Thailand setelah timnya kalah 0-1 dari Tajikistan pada 22 April malam.

Kekalahan itulah yang menjadi salah satu faktor Thailand gagal ke perempat final.

Sebetulnya, ada hal sangat menarik dari performa tim muda Gajah Perang itu di turnamen ini.

Thailand menjadi tim yang sepertinya sudah pasti akan meraih tiket perempat final setelah mengalahkan Irak di laga pembuka Grup C dengan skor 2-0.

Akan tetapi, pada laga kedua tim asuhan Issara Sritaro itu tiba-tiba kalah telak dari Arab Saudi dengan skor 0-5.

Baca Juga: Opsi Terbaik Pengganti Rafael Struick Bukan Hokky Caraka

Kekalahan itu membuat Thailand kehilangan hak menentukan nasib sendiri saat memasuki laga terakhir melawan Tajikistan.

Duel Thailand versus Tajikistan digelar bersamaan dengan laga lain di grupnya, Irak kontra Arab Saudi.

Skuad Thailand bermain sambil memantau situasi pertandingan Irak versus Arab Saudi itu dengan harapan bisa meraih tiket babak delapan besar.

Pada babak pertama, mereka kurang memuaskan dan membuat Tajikistan menguasai bola dengan menciptakan tekanan hebat, untungnya tak kebobolan.

Memasuki babak kedua, setelah mengetahui Irak unggul melawan Arab Saudi, para pemain Thailand terpaksa menaikkan tingkat agresivitas menyerangnya dan menciptakan banyak situasi bagus, tapi gagal.

Timnas U-23 Thailand justru kebobolan gol pada menit tambahan waktu 90+1, sehingga resmi tersingkir dari turnamen di Qatar ini.

"Saya tak mengerti sepak bola seperti apa yang dimainkan Thailand. Mereka berlari dan mengejar bola tanpa tenaga. Mereka terus-menerus kehilangan bola. Penyelesaiannya terlalu buruk," kecam penggemar lain Thailand.

"Saya tidak melihat jejak taktik pelatih di mana pun. Mereka pantas kalah dalam pertandingan dan tersingkir. Pelatih Issara Sritaro harus dipecat," kritik penggemar lainnya meluapkan kemarahan.

Ada lagi yang mengkritik dengan kata-kata, "Dalam turnamen ini, Thailand sepertinya hanya bertujuan untuk berpartisipasi, bukan untuk mencapai perempat final. Mereka memiliki keuntungan besar, tetapi kemudian kehilangan diri mereka sendiri."

Baca Juga: Harapan Erick Thohir ke Timnas U-23 Indonesia Saat Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23

Seorang suporter sepak bola Thailand kemudian menyenggol penampilan  Timnas U-23 Indonesia sebagai perbandingan.

"Sedih sekali bagi Thailand. Mereka memenangi laga pertama, tapi kemudian kalah dalam dua laga berikutnya berturut-turut. Berbeda sekali dengan Indonesia yang kalah di laga pertama, tapi memenangi dua laga berikutnya hingga masuk perempat final," kata penggemar itu.

Pada laga pembuka, Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari tuan rumah Qatar, itu pun diwarnai dengan kepemimpinan wasit kontroversial.

Namun, pada laga kedua dan ketiga, Indonesia tampil sangat mengejutkan dengan menekuk Australia 1-0 dan menggulung Yordania 4-1.

Pelatih Timnas U-23 Thailand menyerahkan nasibnya kepada federasi.

Namun, dia memiliki alasan kenapa pasukannya kalah dan tersingkir.

"Karena kami tidak memiliki skuad terbaik, Timnas U-23 Thailand mengalami banyak kesulitan berintegrasi karena banyaknya pemain baru dan fisik yang kurang prima. Kami hanya bermain bagus di laga pembuka, tapi setelahnya tidak pulih dengan baik," jelas Sritaro.

Pelatih berusia 47 tahun itu menambahkan, "Saat bertemu lawan yang kuat, kami menemui banyak masalah. Dalam pertandingan melawan Tajikistan, sangat disayangkan kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tapi gagal. Inilah sepak bola, terkadang keadaan tidak sesuai harapan, padahal kami punya banyak ekspektasi."

Pada Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan, Thailand juga gagal ke perempat final.

Namun, saat menjadi tuan rumah pada edisi 2020, Thailand bisa melaju sampai perempat final sebelum dihentikan Arab Saudi 1-0 dengan gol penalti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : BolaSport.com, Thanhnien.vn
REKOMENDASI HARI INI

Gerakan Lari Mees Hilgers Aneh Gara-gara Kesakitan Selama 1,5 Bulan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136