Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2024 - Merinding Lihat Megawati, Yolla Yuliana Ungkap Persiapan Try Out di Korea meski Sempat Insecure dan Lepas Tugas Kapten Sejenak

By Delia Mustikasari - Rabu, 24 April 2024 | 00:19 WIB
Pebola voli putra Indonesia, Yolla Yuliana, berpose dalam peluncuran tim Jakarta Electric PLN di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebola voli putra Indonesia, Yolla Yuliana, berpose dalam peluncuran tim Jakarta Electric PLN di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

BOLASPORT.COM - Pebola voli putri Indonesia, Yolla Yuliana, terpilih sebagai kapten tim Jakarta Electric PLN yang sedang mengusung misi kembali merebut mahkota juara pada Proliga 2024 setelah mengoleksi enam gelar.

Bagi Yolla, ini merupakan kali kedua dia menjadi kapten tim setelah sebelumnya pernah menjadi kapten pada 2018.

"Waktu itu sempat menjadi kapten saat memperkuat Jakarta BNI pada 2018. Tetapi, ini memang yang pertama dipercaya menjadi kapten," kata Yolla kepada media, termasuk BolaSport.com dalam peluncuran tim di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

"Saat di BNI kemarin saya mengganti posisi kapten yang sebelumnya dipegang pemain asing."

Sejak pertama kali berlaga pada Proliga 2004, tim voli putri Jakarta Electric PLN sudah mengoleksi enam trofi, yakni edisi 2004, 2009, 2011, 2015, 2016, dan 2017.

Prestasi ini membuat Jakarta Electric PLN tercatat sebagai klub putri dengan gelar juara Proliga terbanyak sepanjang sejarah.

"Saya sudah menjadi bagian tim dari 2009 dan pernah merasakan gelar pada 2015 dan 2016. Sekarang ingin bawa lagi ke puncak," ucap pemain 29 tahun itu.

Saat menjadi bagian dari Electric yang meraih juara, Yolla mengaku akan mengadaptasi daya juang untuk kembali meraih kesuksesan pada Proliga 2024.

"Saya merasakan pada 2015 dan 2016 itu kami susah dan senang bersama, daya juangnya tidak mau kalah. Jadi, saya ingin menerapkan itu di sini."

"Saya tidak ingin adik-adik tidak cepat menyerah sebelum bertanding, takut dengan lawan. Saya ingin menerapkan mindset ke mereka bahwa sebelum bertanding kita tidak boleh kalah. Kita harus punya fighting spirit yang besar."

Baca Juga: Proliga 2024 - Demi Raih Gelar Lagi, Jakarta Electric PLN Datangkan Pelatih Thailand dan Lakukan Perombakan

Saat menjadi juara, Electric dilatih oleh pelatih asal China yang menerapkan pola latihan keras.

"Sebenarnya ada plus-minusnya latihan seperti itu. Daya juang kami benar-benar dilatih. Tetapi memang jeleknya itu ke badan kami, jadi gampang cedera. Pokoknya rapuh ototnya, karena memang ototnya over trained."

"Pelatih sekarang ini sistemnya sama, tetapi lebih santai, tidak terlalu berat. Namun, daya juangnya tetep kena, jadi yang ini balance, antara di lapangan dan recovery badannya juga bagus," ucap Yolla.

Tahun ini, Electric dilatih oleh Chamnan Dokmai (Thailand), sementara pemain asing diisi oleh Katerina Zhidkova (Azerbaijan) dan Indre Sorokaite (Italia).

"Sekarang sudah 'mengerikan' sekali pemain asingnya. Kalau pemain lokal kami sudah tahu bagaimana bermainnya, tetapi pemain asingnya sekarang semua kualitasnya luar biasa," ujar pemain posisi middle blocker itu.

"BIN, Popsivo, BJB. Jadi, memang semuanya harus diwaspadai, tidak ada yang underdog atau apa. Kami harus mewaspadai semua tim."

"Dengan melihat kekuatan lawan, kami harus yakin terus. Mau menang atau kalah atau apa pun hasilnya yang penting pertama kami harus optimis."

"Kalau misalnya kami mau bertanding dan sudah pesimis, sudah kalah duluan itu, tidak mungkin menang."

Terkait pemain asing, Yolla mengatakan bahwa keduanya cukup baik dalam berdaptasi.

"Apalagi pemain asal Italia ini memang aktif sekali dan memang kami membutuhkan outside hitter seperti itu."

"Untuk posisi opposite kami tahu sendiri lah mainnya seperti apa, lebih santai. Kalau outside hitter lebih ke defense, passing, smash, dia seagresif itu."

"Pemain dari Italia baru bergabung satu minggue karna memang sebelumnya banyak mengikuti liga. Jadi, dia baru selesai tampil pada liga Jepang."

Di tengah kompetisi Proliga 2024, Yolla akan mengikuti try out Liga Voli Korea 29 April-1 Mei di Jeju Hall Gymnasium.

Yolla sebelumnya tampil pada Fun Volleyball melawan Red Sparks.

Baca Juga: Proliga 2024 - Jadi Tim Putri dengan Gelar Terbanyak, Jakarta Electric PLN Ingin Kembali Juara

"Setelah Fun Volleyball saya merasakan perbedaan permainan dari tempo. Indonesia bermain satu demi satu, pemain Korea semua sudah bergerak," ujar Ibu satu putra itu.

"Dan kami sudah diajarkan oleh pelatih sehingga membantu adaptasi saat try out  KOVO (Federasi Bola Voli Korea) nanti."

"Kenapa memilih try out ke korea? karena memang pertama mereka juga butuh pemain asing Asia. Saya juga lebih suka budaya Korea dan Jepang, dari cara bermainnya, cara disiplinnya mereka saat latihan," tutur Yolla.

"Saya ingin menunjukkan dan mengubah kebiasaan permainan pemain Indonesia, Saya dari indonesia sudah seperti ini cara bermainnya. Saya ingin mengubah sistem diri saya sendiri."

Kesuksesan Megawati Hangestri Pertiwi pada Liga Voli Korea bersama Red Sparks menjadi salah satu motivasi Yolla mengikuti try out di Korea.

"Pastilah semua orang pasti merinding sekali melihat Mega seperti itu. Dia bisa membawa timnya menjadi tim yang hebat. Pasti jadinya memacu yang lain. Mega bisa kesana, dan sukses."

"Kami juga mungkin bisa, apalagi kami dilatihnya dengan berbeda kultur jadi mungkin ada kesempatan, tidak menutup kemungkinan."

"Kebutuhan pemain di Korea itu sebenarnya lebih ke cara bermainnya. Mau sekencang apa pun, sehebat apa pun, kalau tidak pintar bermainnya masih kurang."

"Jadi di Korea dan Jepang membutuhkan pemain yang cepat, apalagi sebagai middle blocker saya terkadang insecure karena tinggi badan saya cuma 181 cm."

"Biasanya itu middle blocker tingginya 190 cm. Pesaing postur tubuhnya tinggi-tinggi. Insecure-nya di situ, jadi mau tidak mau harus coba. Kalau tidak mencoba kami tidak akan tahu."

Saat uji coba di Korea, Yolla akan mencoba untuk posisi middle blocker.

"Pertama saya bilang ke agen, apakah saya bisa dua posisi saat try out antara middle blocker dan opposite. Tetapi, dari agensi mengatakan ternyata cuma bisa satu posisi," kata Yolla

"Ternyata ada pemain yang mendaftar dua posisi. Jadi, kami lihat nanti apakah bisa mendaftar di dua posisi."

Yolla lalu menjelaskan alur yang dia lalui sebelum akan mengikuti try out.

"Prosesnya dari agensi yang pertama menyodorkan nama dulu. Setelah nama disetujui, kami mengirim video, setelah video lolos, masuk seleksi kedua ikut try out ke korea. Misalnya ada draft juga nanti masuk, baru tes fisik dan doping."

Rencananya, Yolla akan bertolak ke Negeri Ginseng pada 27 April.

"Saya kebetulan bertanding (Proliga) pada 26 April, 28-30 April try out. Habis itu kembali ke Indonesia dan mulai bertanding di sini lagi 2 Mei. Jadi, jadwalnya juga mendukung."

"Tim Electric sangat mendukung dan bangga saya mengikuti try out. Biasanya klub agak susah untuk melepas kepergian atletnya, apalagi sedang ada pertandingan dan saya menjadi kapten."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Kalau Motornya Laku Lagi di Pasaran, Suzuki Isyaratkan Mau Kembali ke MotoGP

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136