BOLASPORT.COM - Kelolosan Juventus ke final Coppa Italia ibarat memperpanjang napas Massimiliano Allegri di kursi pelatih. Kabar baik atau buruk bagi fan Bianconeri?
Kendati belum juga konsisten menampilkan permainan memikat, Juventus berhasil menyambar jatah pertama ke final Coppa Italia.
Selasa (23/4/2024) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Si Nyonya Tua kalah tipis di kandang Lazio pada duel semifinal leg kedua.
Kekalahan 1-2 yang dialami pasukan Massimiliano Allegri cukup meloloskan Juve dengan syarat minimal.
Bianconeri tetap maju dengan agregat 3-2 setelah membungkam Lazio 2-0 pada leg pertama di Turin.
Kelolosan ini juga diperoleh cukup dramatis.
Juve tertinggal 0-2 akibat dwigol Taty Castellanos pada menit ke-12 dan 48'.
Allegri pun melakukan perubahan yang menelurkan hasil positif.
Dua pemain pengganti yang dia masukkan berhasil mengubah hasil akhir.
Mereka ialah Timothy Weah, yang menjadi pemasok assist bagi Arkadiusz Milik pada menit ke-83.
Milik sendiri baru memanaskan diri di lapangan selama dua menit setelah menggantikan posisi Dusan Vlahovic.
Suka atau benci, Allegri-ball akhirnya berjasa membuka peluang Juventus menyelamatkan musim dengan potensi raihan gelar Coppa Italia.
Baca Juga: Inter Milan Resmi Dapat Bintang Kedua, Masuk Geng Elite Eropa Layaknya Real Madrid sampai Man United
Kondisi ini disebut ironi di tengah suara-suara miring yang menuntut klub memecat Allegri akibat kolaps dalam persaingan gelar di Serie A.
"Itu adalah salah satu performa terburuk Juventus musim ini," ujar editor media top asal Roma, Corriere dello Sport, Ivan Zazzaroni.
"Mereka merayakannya (lolos ke final) seolah-olah telah memenangi Liga Champions."
"Saya seorang fan Allegri. Dia memiliki ide sepak bola yang saya sukai, tapi para pemainnya tidak cukup bagus."
"Saya pikir dia harus pergi dan membuktikan dirinya di tempat lain," kata jurnalis yang dikenal doyan membela sang pelatih.
Opini publik maupun fan Juventus di media sosial juga masih terbelah.
Kesuksesan Bianconeri di Coppa Italia malah bisa jadi mendatangkan skenario yang ditakutkan segelintir fan, yakni melihat Allegri dipertahankan klub musim depan.
Hasrat kubu yang kontra-Allegri untuk menyaksikan sosok pelatih baru musim depan mungkin terkubur lagi.
Pelatih kawakan pemberi 5 scudetti bagi Si Nyonya Tua memiliki alibi sendiri bahwa posisinya sejauh ini aman-aman saja.
Allegri masih merasa dalam trek tepat buat memenuhi target yang dilimpahkan klub.
Target itu adalah finis empat besar di klasemen Liga Italia atau lolos ke Liga Champions musim depan.
Tambahan gelar Coppa Italia dapat menjadi bonus yang malah memperkuat posisinya karena memastikan Juve bakal tampil di Piala Super Italia 2024.
"Final Coppa juga memberikan jatah ke Piala Super, jadi itu penting secara finansial bagi klub," ujar Allegri.
"Kritik akan selalu menyertai Juventus, tapi ini salah kami karena menjalani musim hebat di paruh pertama kompetisi yang tak disangka-sangka siapa pun."
"Orang berpikir kami bisa bersaing dengan Inter, tapi saya cemas bahwa kami memiliki kesulitan di paruh kedua musim," tuturnya.
Juve kini tinggal menanti calon lawan di final Coppa Italia.
Mereka adalah Atalanta atau Fiorentina, yang bakal melakoni semifinal leg kedua, Kamis (25/4/2024) dini hari WIB.
???????? Al final del partido los jugadores de la #Juventus fueron a saludar a los tifosi de la #Juve quienes durante el partido les cantaron: "Queremos ver que saquen esos ????????"#CoppaItalia #LazioJuventus #LazioJuve pic.twitter.com/cURECY7jPV
— PuebloJuve (@Pueblo_Juve) April 23, 2024
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar