BOLASPORT.COM - Mimpi Korea Selatan untuk lolos ke putaran final Olimpiade 2024 cabang sepak bola putra harus kandas.
Korea Selatan kalah dari Timnas U-23 Indonesia pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Ernando Ari menjadi pahlawan usai menepis dua tembakan penalti pemain Korea Selatan.
Pratama Arhan kemudian menjadi penentu kemenangan 11-10 Timnas U-23 Indonesia atas Korea Selatan.
Kegagalan tim asuhan Hwang Sun-hong menjadi mimpi buruk bagi Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan.
Pasalnya, Korea Selatan untuk kali pertama gagal ke putaran final Olimpiade sejak 36 tahun silam.
Terakhir kali Korea Selatan gagal lolos ke putaran final Olimpiade terjadi pada edisi 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kegagalan ini membuat KFA mendapatkan kritik keras dari publik Negeri Gingseng.
Baca Juga: Dokter Kelas Dunia Bicara Tentang Timnas U-23 Indonesia, Ungkap Sisi Lain Shinn Tae-yong
Banyak pengamat sepak bola dan pejabat setempat yang mengkritik Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Salah satunya adalah Wali Kota Daegu, Hong Jun-pyo.
Hong Jun-pyo menilai bahwa KFA telah merusak sepak bola Korea Selatan.
KFA dinilai gagal dalam dua hal sepanjang tahun ini.
Salah satunya KFA membiarkan insiden antara Lee Kang-in dan Son Heung-min di Timnas Korea Selatan pada Piala Asia 2023.
"Selama skandal Lee Kang-in, tanggapan suam-suam kuku menyebabkan kekacauan, dan karena tidak ada seorang pun yang tersedia, pelatih tim Olimpiade (Hwang Seon-hong) juga ditunjuk sebagai pelatih kepala, dan inilah yang terjadi?," ujar Hong Jun-pyo dilansir BolaSport.com dari Naver.com.
"Meninggalkan banyak pelatih nasional?"
“Jika Anda meninggalkan Busan untuk mendatangkan pelatih asing yang tidak memiliki ikatan, berhenti merusak sepak bola Korea,” kata Hong Jun-pyo.
Kritikan Hong Jun-pyo telah dilontarkan sejak Februari 2024.
Kritikan diarahkan ke Presiden KFA, Chung Mong-gyu untuk mengundurkan diri usai gagal total di Piala Asia 2023.
Saat itu, Korea Selatan gagal di semifinal Piala Asia 2023 dan meninggalkan konfilik antar pemain.
"Ketua Chung harus membayarnya atas biayanya sendiri," kata Hong Jun-pyo.
Sebagai konsekuensi, KFA pun memecat pelatih Timnas Korea Selatan saat itu, Jurgen Klinsmann.
Publik kembali mempertanyakan keputusan KFA untuk menunjuk Hwang Sun-hong menjadi pelatih sementara timnas senior.
Meski begitu, KFA baru saja mengeluarkan permohonan maaf ke publik Korea Selatan usai gagal menembus putaran final cabang sepak bola putra Olimpiade 2024.
Meski begitu, Jeong Hae-song belum mengambil tindakan apapun usai gagal membawa Korea Selatan ke Olimpiade 2024.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Naver |
Komentar