Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jimmy Napitupulu: Keputusan Wasit Shen Yinhao Kartu Merah Rizky Ridho, Anulir Gol Muhammad Ferarri, dan Pelanggaran Witan Sulaeman Sudah Tepat

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan 2-0 Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4/2024) malam WIB.
TWITTER.COM/TIMNASINDONESIA
Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan 2-0 Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4/2024) malam WIB.

BOLASPORT.COM - Mantan wasit Indonesia, Jimmy Napitupulu, angkat bicara terkait sejumlah keputusan kontroversial wasit Shen Yinhao yang memimpin pertandingan timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan pada babak semifina Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024).

Menurut Jimmy Napitupulu keputusan yang dikeluarkan oleh wasit asal China itu sudah tepat.

Masyarakat Indonesia sangat kesal dengan kepemimpinan Shen Yinhao yang dinilai sangat merugikan tim Merah Putih.

Shen Yinhao menganulir gol Muhammad Ferarri, memberikan kartu merah kepada Rizky Ridho, dan tidak menunjuk titik putih usai Witan Sulaeman dilanggar.

Saat dihubungi BolaSport.com, Jimmy Napitupulu mengatakan bahwa Shen Yinhao sudah bertugas dengan benar saat memberikan kartu merah kepada Rizky Ridho.

Ia mengatakan bahwa ada beberapa poin yang diambil Shen Yinhao sebelum ia mengusir kapten timnas U-23 Indonesia itu dari lapangan.

Rizky Ridho mendapatkan kartu merah usai dinilai melakukan pelanggaran keras kepada kapten Uzbekistan, Jasurbek Jaloliddinov, pada menit ke-82.

Baca Juga: Real Madrid Bisa Juara Pekan Ini Sambil Nyantai Nonton Barcelona

Semula, Rizky Ridho ingin menyapu bola yang berada di pertahanan timnas U-23 Indonesia

Kaki Rizky Ridho ternyata mengenai bagian paha dari Jasurbek Jaloliddinov.

Pemain bernomer punggung 10 itu merasakan kesakitan hingga wasit harus menghentikan pertandingan.

Wasit VAR asal Thailand Sivakorn Pu-udom langsung meminta Shen Yinhao untuk mengecek rekaman ulang di pinggir lapangan karena ada potensi kartu merah kepada Rizky Ridho.

Setelah mengecek VAR, Shen Yinhao langsung memberikan kartu merah kepada bek Persija Jakarta itu.

"Keputusan wasit menghukum Rizky Ridho dengan kartu merah sudah tepat karena kita perlu melihat poin-poin kontaknya pada saat kakinya straight dan kontak dilakukan dengan stud ketika lawan berada di depannya," kata Jimmy Napitupulu, Selasa (30/4/2024).

"Rizky Ridho bisa saja menarik atau menekuk kakinya setelah menendang bola."

Baca Juga: Kata Xavi soal Kemenangan Comeback Barcelona atas Valencia

"Akan tetapi Rizky Ridho malah melanjutkan tindakannya itu dan sayangnya poin kontaknya ke arah daerah yang cukup sensitif."

Untuk pelanggaran Witan Sulaeman, Jimmy Napitupulu juga menilai keputusan wasit juga tepat.

Sebab, melihat tayangan ulang dari VAR, tidak ada pelanggaran yang terjadi kepada Witan Sulaeman di dalam kotak penalti Uzbekistan.

Sebelumnya Witan Sulaeman dilanggar oleh bek Uzbekistan Alibek Davronov pada menit ke-30.

Dalam tayangan ulang, pelanggaran itu terjadi di dalam kotak penalti Uzbekistan.

Shen Yinhao langsung memberikan kartu kuning kepada Alibek Davronov.

Ia juga memberikan hadiah tendangan bebas untuk timnas U-23 Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Perebutan Tempat Ketiga dan Tiket Olimpiade 2024 Timnas U-23 Indonesia Vs Irak

Tidak lama kemudian wasit VAR Sivakorn Pu-udom memanggil Shen Yinhao untuk melihat rekaman ulang di pinggir lapangan.

Usai melihat VAR, rupanya tidak ada pelanggaran yang terjadi, tekel dari Alibek Davronov ke Witan Sulaeman bersih mengenai bola.

"Untuk pelanggaran Witan Sulaeman, awalnya wasit Shen Yinhao memutuskan bahwa pemain Uzbekistan telah melakukan pelanggaran kepada penyerang timnas U-23 Indonesia di luar kotak penalti."

"Sehingga Shen Yinhao memberikan tendangan bebas langsung untuk timnas U-23 Indonesia."

"Namun wasit VAR menilai kalau hal tersebut dianggap sebagai suatu pelanggaran di dalam kotak penalti."

"Mungkin semula wasit Shen Yinhao menganggap bahwa ada potensi penalti untuk timnas U-23 Indonesia, namun setelah melihat tayangan ulang berkali-kali menyatakan bahwa pemain Uzbekistan itu tidak melakukan pelanggaran."

"Pemain Uzbekistan itu sukses melakukan tekel bersih attemp to play the ball."

Baca Juga: Piala Asia U-23 2024 - Gagal ke Final, Timnas U-23 Indonesia bakal Masuk Grup Neraka kalau Lolos Olimpiade 2024

"Karena keputusan itu subjektif, maka wasit VAR kasih rekomendasi ke wasit lapangan untuk melihat tayangan ulang dari sudut lain."

"Setelah melihat point of contact dari tayangan ulang, ternyata memang benar apa yang disarankan wasit VAR."

"Wasit lapangan langsung mengubah keputusannya dari tendangan bebas timnas U-23 Indonesia langsung menjadi drop ball," kata Jimmy Napitupulu.

Terakhir tentang Shen Yinhao yang menganulir gol Muhammad Ferarri pada menit ke-61.

Kata Jimmy Napitupulu, gol yang dicetak Muhammad Ferarri sama seperti pemain Korea Selatan ketika mencetak gol ke gawang timnas U-23 Indonesia.

Kala itu, posisi kaki dari pemain Korea Selatan offside sehingga wasit menganulir gol tersebut.

Nah, ini sama persis dimana kaki dari Ramadhan Sananta ternyata offside, sebelum Muhammad Ferarri cetak gol.

Baca Juga: Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Uzbekistan

"Gol Ferrari sama halnya dengan gol Korea Selatan yang dibatalkan ketika melawan Indonesia, dimana pemain Korea Selatan yang berada pada posisi Offside, bergerak utk melakukan Challange For The Ball dengan pemain bertahan Indonesia, ini termasuk dalam Kategori Offside Interfering With an Opponent."

"Demikian juga dengan Gol Ferrari yang dibatalkan, setelah wasit VAR memanggil wasit lapangan untuk On Field Review Sananta yang berada pada posisi Offside, juga bergerak untuk melakukan Challange for the Ball sehingga ketika bola diterima Ferrari dan berhasil mencetak gol, wasit VAR memanggil wasit lapangan untuk On Field Review dan akhirnya gol Ferrari dibatalkan dan hanya Offside Interfering With Opponent yang bisa dipanggil untuk On Field Review," jelas Jimmy Napitupulu.

Dengan begitu, Jimmy Napitupulu memandang tiga keputusan kontroversial Shen Yinhao sudah tepat.

"Ya sudah tepat dan sudah sesuai Protokol VAR," kata Jimmy Napitupulu.

Jimmy Napitupulu berharap masyarakat Indonesia harus bisa menerima keputusan pahit yang diambil Shen Yinhao.

Apalagi semuanya itu berasal dari VAR.

"Kita harap maklum dengan kecintaan masyarakat kita terhadap penampilan timnas U-23 Indonesia dari babak penyisihan hingga semifinal yang telah menunjukkan permainan sepakbola yang sudah sedemikian baiknya."

Baca Juga: Kekalahan Lawan Uzbekistan Bukan Kiamat, Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2024

"Namun jangan karena terlalu cinta kita jadi tidak bisa berpikir secara logika."

"Teknologi VAR ini memang hal yang baru di sepakbola dan kita harap maklum dengan hal tersebut, sehingga memerlukan waktu utk mensosialisasikannya," tutup Jimmy Napitupulu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Segera Diundi! Jadwal Drawing Kualifikasi Piala Asia 2027 - Malaysia, Thailand, Vietnam Bertarung Susul Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136

TERPOPULER

Close Ads X