"Dari awal memang sampai pertandingan selesai, saya tidak bisa keluar dari tekanan Shi Yu Qi. Cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat. Saya sudah mencoba," kata Ginting dikutip BolaSport.com dari pers rilis PBSI.
Dia menegaskan bahwa permainan inferiornya hari ini tidak disebabkan grogi atau bayang-bayang rekor buruk melawan Shi yang sudah mengalahkan dia sebanyak 13 kali dalam 14 kali pertemuan.
Namun, memang karena Shi sedang dalam performa yang sangat bagus.
"Tidak ada tekanan dari penonton atau karena ini final. Murni karena cara bermain di lapangan saja kendalanya. Apalagi dia juga bukan lawan yang mudah," tegas Ginting.
"Dibandingka saat menang di World Tour Finals lalu, sangat berbeda semuanya penampilan dari Shi Yu Qi hari ini."
"Saat kondisi harus bagaimana, dia pun tau harus bagaimana dengan kondisi itu dengan lebih cermat," jelasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar