BOLASPORT.COM - PSG harus membuang kesialan saat menargetkan comeback atas Borussia Dortmund dan lolos ke final Liga Champions.
Paris Saint-Germain menjamu Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions, Selasa (7/5/2024) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
PSG gantian bertindak sebagai tuan rumah di Parc des Princes setelah takluk pada duel pertama di Jerman.
Seminggu sebelumnya di Signal Iduna Park, Kylian Mbappe cs menyerah dengan margin tipis 0-1.
Satu-satunya gol Dortmund diciptakan bomber Niclas Fuellkrug pada menit ke-36.
Paris sejatinya berpeluang menyamakan skor melalui peluang emas beruntun pada menit ke-51.
Hanya, dua-duanya dimentahkan tiang gawang dalam interval hanya 8 detik.
Tembakan melengkung Mbappe ke tiang jauh gagal digapai kiper Gregor Kobel.
Namun, Dortmund selamat karena bola dimentahkan tiang di sisi kiri Kobel.
Bola liar menghasilkan kemelut yang berujung tembakan susulan Achraf Hakimi.
Sial bagi Paris, upaya bek sayap Maroko itu kali ini dipantulkan tiang kiri.
Selamatlah Si Hitam-Kuning dari dua ancaman besar ini.
PSG jelas tak mau keapesan serupa terjadi di markas mereka sendiri.
Les Parisiens harus membuang cap kesialan yang menimpanya sehubungan kegagalan cetak gol via peluang-peluang emas.
Baca Juga: Gak Usah Nunggu Akhir Musim, Man United Kudu Pecat Ten Hag Sekarang Juga
Data UEFA menyebut Paris sudah mendapati 10 kali upaya mereka digagalkan tiang/mistar gawang musuh di Liga Champions musim ini.
Jumlah tersebut menjadi angka tertinggi dari semua peserta.
Menang dengan selisih minimal 2 gol adalah target Paris Saint-Germain agar menebus defisit dan lolos ke final.
Namun, pelatih Luis Enrique tidak mematok timnya harus mencetak berapa banyak gol.
Dia juga tidak membebankan pasukannya buru-buru menggaransi keunggulan.
Apa artinya mencetak gol cepat tanpa dilengkapi kesolidan melindungi pertahanan.
Keunggulan pun bisa musnah kalau tim juga akhirnya kemasukan gol dari lawan.
"Target kami bukan untuk menang dengan selisih dua gol, tetapi untuk menang saja," ujar Enrique, dikutip dari laman The Guardian.
"Kalau Anda berpikir harus mencetak dua gol, itu sepertinya target yang besar."
"Kami hanya ingin bermain dan mencetak gol. Jika kami bikin gol pada menit ke-89, pertandingan akan berlanjut."
"Kami tidak perlu langsung mencetak gol, kami hanya ingin memenangi pertandingan," kata eks bos Barcelona.
Baca Juga: Messi dan Suarez Benar-benar Gila, Dua Orang Ini Saja Lebih Subur dari 26 Klub Peserta MLS
Enrique ingin Mbappe dkk berkonsentrasi dalam semua aspek, bukan cuma haus memburu gol untuk mencapai remuntada alias kebangkitan.
"Anda bisa mencetak dua gol dalam dua menit, tapi Anda juga bisa kemasukan sebuah gol," lanjutnya.
"Kami harus seratus persen fokus kepada serangan dan pertahanan. Jika kami kemasukan gol, itu tidak serius."
"Kami harus tetap kalem. Jika kami mencetak dua gol sangat cepat, musuh kami harus bereaksi," tutur pria Spanyol.
Remuntada bukan hal baru yang dilakoni PSG musim ini karena mereka juga lolos ke semifinal dengan cara itu.
Les Parisiens kalah duluan 2-3 ketika menjamu mantan klub Enrique, Barca, pada leg pertama perempat final di Paris.
Pada bentrokan kedua di Catalunya, Mbappe dkk mengamuk dengan membalasnya lewat kemenangan 4-1.
Klub juara Liga Prancis 2023-2024 itu pun sukses membalikkan agregat jadi 6-4.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, UEFA.com |
Komentar