Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentar PSSI soal Shin Tae-yong Dapat Kartu Merah di Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Guinea

By Wila Wildayanti - Jumat, 10 Mei 2024 | 04:00 WIB
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong saat menunjuk-nunjuk di laga playoff Olimpiade 2024 melawan Guinea di Clairefontaine-en-Yvelines, Ile-de-France, Prancis, Kamis (9/5/2024).
PSSI
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong saat menunjuk-nunjuk di laga playoff Olimpiade 2024 melawan Guinea di Clairefontaine-en-Yvelines, Ile-de-France, Prancis, Kamis (9/5/2024).

BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengaku kecewa dengan keputusan wasit soal Shin Tae-yong yang diberi kartu merah.

Timnas U-23 Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Guinea usai kalah 0-1 dalam laga play-off kualifikasi Olimpiade 2024 di Clairefontaine-en-Yvelines, Ile-de-France, Prancis, Kamis (9/5/2024).

Pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Guinea ini berakhir dengan penuh kekecewaan.

Bukan hanya soal kekalahan Garuda Muda.

Baca Juga: Meski Kecewa, PSSI Tetap Apresiasi Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos ke Olimpiade 2024 

Akan tetapi, pertandingan ini juga diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit hingga adanya dua penalti.

Hal yang menjadi sorotan dengan adanya penalti itu adalah pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut diketahui beberapa kali marah kepada wasit selama pertandingan.

Pelatih berusia 53 tahun tersebut protes kepada wasit karena pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman.

Pada menit ke-29, Timnas U-23 Indonesia memang kebobolan melalui tendangan penalti.

Akan tetapi, tendangan penalti yang diberikan wasit asal Prancis, Francois Letexier, tersebut seharusnya tidak terjadi.

Menurut Shin Tae-yong, Witan melanggar pemain Guinea, Bah Algassime, di luar kotak penalti.

Namun, wasit langsung menunjuk titik putih sehingga ada tendangan penalti buat Guinea.

Tak berhenti di momen tersebut saja, tetapi lagi-lagi kepemimpinan wasit membuat Shin Tae-yong kesal.

Baca Juga: Ivar Jenner Pakai Mode Preman Lawan Guinea, Netizen Bahagia

Pasalnya, saat Alfeandra Dewangga melakukan tekel kepada Bah Algassime, momen itu tak sesuai dengan yang dilihat wasit.

Menurut Shin, Dewangga lebih dulu mengenai bola, baru kakinya kontak dengan pemain Guinea.

Tetapi, tanpa adanya VAR, wasit langsung menunjuk titik putih sehingga Guinea kembali mendapatkan tendangan penalti.

Shin Tae-yong pun tak terima, dia marah dan protes kepada wasit karena keputusannya dinilai tak masuk akal.

Protes keras Shin Tae-yong itu membuat wasit Francois Letexier langsung memberikan kartu kuning pertama kepada sang pelatih.

Akan tetapi, kartu kuning itu tak dihiraukan sehingga kartu kuning kedua pun diberikan dan Shin diusir dari lapangan.

Setelah mendapatkan kartu merah, Shin Tae-yong kesal dan enggan meninggalkan sisi lapangan.

Namun, wasit tak melanjutkan pertandingan hingga akhirnya Shin keluar dari sisi lapangan dan Algassime baru menendang penalti.

Tendangan penalti Bah Algassime ini berhasil digagalkan oleh Ernando Ari.

Baca Juga: Hasil Play-off AFC-CAF - Shin Tae-yong Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Olimpiade 2024 Usai Kalah dari Guinea

Situasi ini membuat banyak pihak merasa geram termasuk PSSI.

Menanggapi situasi yang terjadi ini, Arya Sinulingga pun mengaku kecewa.

“Ya, jelas kami kecewa kenapa sampai ada penalti, beruntung gagal," ujar Arya.

"Situasi itu berbahaya buat tim tetapi keputusannya tidak benar, versi kami ya,” tambahnya kepada awak media termasuk BolaSport.com di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/2024).

“Apalagi kalau dilihat ulang, tadi kena bola lebih dulu baru pemain lawan,” ucapanya.

“Artinya itu bersih, makanya tadi Coach Shin Tae-yong protes keras begitu.”

Arya memaklumi Shin Tae-yong marah besar karena pelanggaran Dewangga lantaran saat melihat tayangan ulang, memang tekelnya mengenai bola lebih dulu.

Namun, karena sudah terjadi dan Timnas U-23 Indonesia gagal ke Olimpiade 2024, PSSI tetap mengapresiasi para pemain dan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Ivar Jenner Pakai Mode Preman Lawan Guinea, Netizen Bahagia

Menurut Arya, Garuda Muda telah berjuang hingga akhir meski kondisi tim tak berada dalam kekuatan penuh.

Pasalnya, dua pemain andalan Timnas U-23 Indonesia yakni Justin Hubner dan Rizky Ridho absen dalam laga ini.

Namun, Tim Merah Putih bisa melangkah sejauh ini. Untuk itu PSSI tetap mengapresiasi semuanya.

“Ya mau bagaimana lagi tetapi ya sudah ini yang terbaik. Kita akan berjuang lagi,” kata Arya.

“Paling tidak ini sejarah buat kita karena sampai di titik ini,” tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com
Komentar (25)
kerjasama team sangat perlu dibenahi, tidak ngedepanin ego masing2... coba lihatlah permainan team eropa..banyak contoh yg bisa kita ambil

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X