BOLASPORT.COM - Cesc Fabregas optimis Como 1907 bisa meraih prestasi besar di bawah guyuran investasi Hartono bersaudara.
Como 1907 sedang berproses menuju klub raksasa Liga Italia, jika mengacu testimoni Cesc Fabregas.
Fabregas merupakan gelandang peraih Piala Eropa dan Piala Dunia bersama timnas Spanyol, juga pernah bermain di Arsenal, Chelsea, hingga Barcelona.
Dalam usia 35 tahun, ia menerima tantangan dengan menjadi pemain sekaligus pelatih di Como 1907.
Lebih dari itu, ia juga menjadi investor minoritas bersama Thierry Henry.
Musim ini, Fabregas sempat menjadi caretaker pada November, sebelum digantikan Osian Roberts karena belum memiliki lisensi mencukupi.
Como di bawah duet Roberts-Fabregas baru saja meraih prestasi signifikan, yaitu promosi ke Liga Italia.
I Lariani finish di peringkat dua Serie B 2023/24 dengan 73 poin, hanya berjarak tiga poin dari Parma di puncak.
Klasemen akhir tersebut membuat Jay Idzes di Venezia FC harus berjuang melalui babak play-off karena hanya finish di peringkat tiga.
Baca Juga: Pesan Haru Pemain Timnas Indonesia Thom Haye Saat Tinggalkan SC Heerenveen
Kembali ke Fabregas, ia punya ekspektasi tinggi tentang klub yang bermarkas di dekat danau terkenal itu.
"Saya punya bayangan di mana klub ini bisa berada," ucap Fabregas dilansir dari The Athletic.
"Anda tidak akan mempercayainya (target tinggi), banyak hal yang harus dikerjakan."
Target tersebut pelan-pelan akan berusaha dicapai dengan sokongan Hartono fratelli (bersaudara).
Saat Hartono pertama kali membeli klub pada 2019, klub masih berada di Serie D.
Como kemudian menghabiskan lima tahun di Serie C dan Serie B, sebelum menembus Serie A.
Klub berkostum biru itu tak akan kekurangan uang, karena Hartono lebih kaya dari Sir Jim Ratcliffe (pemilik minoritas Manchester United), Stan Kroenke (Arsenal), dan Todd Boehly).
Fabregas pun mengungkap hasil pembicaraan dengan bosnya dari Indonesia.
"Saya mempunyai visi dan pemikiran yang sama dengan pemilik (Hartono) dan ini hal sangat besar yang akan kami lakukan."
Baca Juga: Elkan Baggott Kelola Instagram Senormal Mungkin, Netizen Bombardir Kolom Komentar Tetap Diam
"Apa yang kami tuju akan membutuhkan waktu," terangnya.
Target pertama yang harus dilakukan pada musim depan adalah dengan bertahan di Serie A.
Siapa tahu, Como bisa menjadi Girona (papan atas Liga Spanyol berkat sokongan CFG) atau Leicester (juara Liga Inggris berkat suntikan pengusaha Thailand) versi Liga Italia.
Jangan lupakan pula keinginan fans Tanah Air untuk melihat pemain Indonesia berseragam Como.
"Klasemen" kekayaan pemilik klub bola menurut Bloomberg
- Hartono bersaudara (Como 1907) 41,9 miliar USD
- Stan Kroenke (Arsenal) 19,6 miliar USD
- Sir Jim Ratcliffe (Manchester United) 17,2 miliar USD
- Dan Friedkin (Roma) 9,1 miliar USD
- Joe Lews (Tottenham) 7,5 miliar USD
- Todd Boehly (Chelsea) 7,1 miliar USD
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Theathletic.com |
Komentar