Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BWF Ubah Aturan Challenge, Wasit Kini Lebih Sat-set Jika Hawk Eye Ngawur seperti Kasus Marcus/Kevin

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 14 Mei 2024 | 12:08 WIB
Ilustrasi pebulu tangkis berdiskusi dengan umpire atau wasit lapangan dalam sebuah pertandingan.
PEDRO PARDO/AFP
Ilustrasi pebulu tangkis berdiskusi dengan umpire atau wasit lapangan dalam sebuah pertandingan.

BOLASPORT.COM - BWF mengumumkan peraturan baru tentang instant review system (IRS) alias sistem tinjau instan. Keputusan tentang challenge kini tidak hanya menjadi hak umpire alias wasit lapangan.

Walau telah membantu pertandingan bulu tangkis menjadi lebih adil tanpa bias dari hakim garis ataupun perangkat lapangan lain, IRS tidak terlepas dari kesalahan.

Sejumlah pebulu tangkis telah mengeluarkan unek-unek mereka saat IRS gagal menunjukkan posisi jatuhnya kok yang sebenarnya.

Salah satu kasus terkenal terjadi pada semifinal ganda putra antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) di Indonesia Masters 2021.

Dalam posisi game point 18-20 bagi pasangan Malaysia, mereka berhasil melakukan challenge terhadap servis Ong yang keluar.

Video reka ulang dari teknologi yang jamak dikenal sebagai hawk eye itu menunjukkan setengah bagian kok jatuh tepat di garis servis pendek.

Ong/Teo memenangkan gim pertama karenanya. Akan tetapi, tayangan ulang dari kamera di sisi lapangan menunjukkan bahwa kok jatuh di depan garis servis pendek.

"Ya, itu 1.000 persen kesalahan. Itu out-nya jauh sekali, tetapi bisa masuk," keluh Kevin tentang insiden itu, dilansir dari Kompas.com. Minions akhirnya menang melalui rubber game.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Marcus/Kevin Dicurangi Hawk-Eye, Atlet Luar Ikut Mencak-mencak

Kevin curiga ada kesalahan teknis di balik kesalahan hawk eye. Sebab, proses challenge berjalan lama. Ong/Teo bahkan sudah pasrah dengan melempar balik kok ke Marcus/Kevin.

"Itu ada yang eror dan mereka (BWF) sepertinya ngasal. Itu 1.000 persen out. Mereka (Ong/Teo) saja mengakui," sambung Kevin.

"Yang pasti kami kehilangan poin yang sangat penting pada poin-poin krusial. Tidak tahu, BWF harus perbaiki itu semua."

Kini, Hampir tiga tahun setelah kejadian kontroversial tersebut, BWF akhir melakukan perubahan pada protokol terkait IRS.

Regulasi baru mengatur tidak hanya umpire alias wasit lapangan yang berhak untuk mengambil inisiatif jika ada kekeliruan atau inkonsistensi dengan IRS.

Sebelumnya, alurnya adalah wasit lapangan memberitahu referee alias wasit turnamen apabila adalah kesalahan yang teramati untuk meminta langkah yang harus diambil.

Wasit turnamen (baju merah) bertanggung jawab secara keseluruhan atas kejuaraan sedangkan wasit lapangan (baju abu-abu) bertanggung jawab atas pertandingan dan harus melapor kepada wasit turnamen.
ARDHIANTO WAHYU/BOLASPORT.COM
Wasit turnamen (baju merah) bertanggung jawab secara keseluruhan atas kejuaraan sedangkan wasit lapangan (baju abu-abu) bertanggung jawab atas pertandingan dan harus melapor kepada wasit turnamen.

Artinya jika wasit turnamen tidak menyadari adanya kekeliruan yang terjadi, pemain cuma bisa pasrah untuk menerima meski keputusan akhirnya tidak adil.

Adapun sekarang, wasit turnamen tidak perlu menunggu kesadaran wasit lapangan akan adanya kesalahan dalam IRS dan secara langsung memberi arahan.

Perubahan ini telah dibahas dalam Rapat Umum Tahunan BWF di Chengdu, China, pada 27 April 2024 dan disepakati oleh Dewan BWF pada keesokan harinya.

"Keputusan seorang ofisial bersifat final atas semua poin fakta yang menjadi tanggung jawab ofisial tersebut kecuali jika IRS sedang beroperasi,"

"Sistem yang sedang beroperasi akan memutuskan setiap challenge kecuali jika ada keputusan yang tidak konsisten atau jelas-jelas tidak tepat yang diberikan oleh sistem."

"Dalam hal ini Referee akan menginstruksikan Umpire langkah untuk melanjutkan pertandingan," demikian bunyi peraturan baru dalam Laws of Badminton.

Keputusan BWF ini tidak semerta-merta menghilangkan perdebatan tentang teknologi bantuan bagi wasit dalam pertandingan.

Sebab, fakta bahwa IRS hanya mencangkup keputusan terkait garis lapangan dirasa tidak cukup dengan potensi munculnya kontroversi dalam kasus pelanggaran lain seperti net fault atau apakah kok telah menyentuh lantai sebelum dipukul.

Baca Juga: BWF Buka Suara soal Kontroversi Final Hylo Open 2022, Kemenangan Anthony Tidak Melanggar Aturan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BWFBadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Membandingkan Diri dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez Cuma Membawa Petaka untuk Pembalap MotoGP Lainnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136