BOLASPORT.COM - Suporter Bristol Rovers berbalik dari membenci menjadi memuja Elkan Baggott, netizen Indonesia perlu belajar.
Elkan Baggott telah kenyang makan asam garam di media sosial, baik netizen Inggris maupun Indonesia.
Bek 21 tahun itu menjalani enam bulan terakhir dengan roller coaster, yang berakibat kehidupan media sosialnya terusik.
Ipswich Town mengirimnya ke Bristol Rovers di kasta ketiga Liga Inggris untuk menjalani peminjaman.
Pada mulanya, ia melakoni start horor pada dua laga pertama di League One.
Setelah debut cameo menghadapi Exeter, Baggott menjadi starter beruntun melawan Fleetwood Town dan Burton Albion.
Sayangnya dua laga tersebut berakhir dengan kekalahan 0-2 dan 1-2.
Baggott sebagai pemain yang baru dua minggu bergabung menjadi salah satu pemain terburuk pada dua laga itu.
Fans Rovers di media sosial pun tanpa ampun menghina Baggott di media sosial.
Baca Juga: Pundit Vietnam Prediksi Philippe Troussier akan Sukses di Timnas Indonesia
Mentalitas Baggott terbukti tangguh lantaran ia bisa bangkit tanpa mendengarkan cercaan netizen.
Ia melakukan lima starter beruntun sejak pekan ke-35, yang berbuah dua kemenangan dan satu imbang.
Berkat performa solid itu, netizen yang tadinya menghujat, kini meminta maaf.
Situasi tersebut diungkap pengamat Bristol Rovers Max Alderson dalam wawancara di East Anglian Daily Times.
"Dia melakukan empat (lima -Red) starter beruntun dan terlihat sebagai bek terbaik kami," ujar Max Alderson.
"Saya pikir banyak orang yang meminta maaf lewat online."
"Mungkin dia tidak seburuk yang kami kira."
Setelah mengakhiri musim bersama Rovers dan kembali ke Ipswich Town, keriuhan netizen kembali menghampiri Baggott.
Kali ini musababnya adalah panggilan PSSI yang tak ia balas.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia akan Jalani TC di Como 1907 Jelang Ikuti Turnamen di Prancis
PSSI membutuhkan pemain untuk timnas U-23 Indonesia demi mengalahkan Guinea di play-off Olimpiade 2024.
Baggott yang sudah memasuki fase offseason tak pernah merespons PSSI, begitu pula pihak Ipswich yang diam.
Netizen Indonesia kemudian menggeruduk akun Instagram sang bek muda lantaran membiarkan Garuda Muda berjuang dengan bek Liga 1 di Prancis.
Untuk sementara, Baggott belum menjawab melalui performa di lapangan, sebagaimana ia lakukan di Rovers saat dikritik.
Agenda terdekat Baggott untuk menjawab semua kritikan adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina.
Jika ia tampil bagus pada dua laga tersebut, Baggott mungkin akan mendapatkan permintaan maaf lagi dari netizen.
Baca Juga: Ironi Netizen Indonesia, Benci Pemain Titipan Tapi Hujat Como 1907 Gara-gara Batal Rekrut Thom Haye
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | eadt.co.uk |
Komentar