BOLASPORT.COM - Como 1907 berencana merekrut pemain Indonesia untuk tim junior, bukan tim utama, setelah menjadi klub mapan Liga Italia.
Meski dimiliki konglomerat Indonesia, bukan berarti Como 1907 bisa dengan bebas memasukkan pemain Indonesia.
Como promosi ke Serie A musim depan setelah finish sebagai runner-up Serie B musim ini.
Klub berjuluk I Lariani menerima caci maki di media sosial akibat mengambil langkah tak merekrut pemain Indonesia.
Pemain yang dimaksud adalah Thom Haye, gelandang timnas Indonesia yang akan bebas transfer setelah kontraknya habis di Heerenveen.
Sebagai pengingat, Serie A merupakan salah satu liga terbaik di Eropa, bahkan musim ini memenangi lima tiket ke Liga Champions Eropa.
Standar tinggi tersebut tak bisa dilalui apabila pemilik Indonesia menerapkan sentimen nasionalisme di Como.
Pelatih Osian Roberts dan asistennya Cesc Fabregas akan kesulitan membuat tim bertahan di Serie A, andai tak disediakan pemain terbaik.
Pemain terbaik tersebut dinilai berdasarkan meritokrasi, bukan asal negara.
Baca Juga: Ini Stadion Pilihan Arema FC sebagai Kandang di Liga 1 Musim Depan
"Dilihat dari evaluasi data, pemain Indonesia kalau masuk ke klub kami pasti akan jadi cadangan," ujar perwakilan Como, Mirwan Suwarso.
"Bahkan mungkin tidak main sama sekali."
Meski begitu, Mirwan Suwarso mengungkap ada jalur lain bagi pemain Indonesia untuk masuk Como.
Jalur tersebut lebih berliku, yaitu mendaki dari tim junior.
Itu pun menunggu Como menjadi klub mapan Serie A, agar lebih bebas memilih pemain muda dari seluruh dunia.
"Nanti kalau kami sudah matang," ucap Mirwan.
"Mungkin bisa mendatangkan pemain Indonesia untuk ditaruh di tim junior biar bisa berkembang sebelum masuk ke tim utama."
Kabar baiknya, investor Como berpengalaman membina pemain Indonesia di Eropa melalui Garuda Select.
Jadi, tak menutup kemungkinan the next Bagus Kahfi akan mendapat kontrak pemain muda di Como.
Baca Juga: Ironi Netizen Indonesia, Benci Pemain Titipan Tapi Hujat Como 1907 Gara-gara Batal Rekrut Thom Haye
Como juga sudah memiliki dua pelatih Indonesia di tim muda, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi.
"Yang bisa kami lakukan sekarang adalah, menggunakan Como sebagai tempat atau pusat bagaimana sepak bola Indonesia bisa belajar dari apa yang sudah ada di sini," terangnya.
Jika Juventus mempunyai Samuel Iling Junior pemain asing akademi yang menembus tim utama, Como pada masa mendatang bakal punya the next Hokky Caraka.
Baca Juga: Ini Stadion Pilihan Arema FC sebagai Kandang di Liga 1 Musim Depan
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar