BOLASPORT.COM - Honda disarankan untuk mengubah DNA motor mereka seiring hasil-hasil buruk yang masih digapai para pembalapnya pada MotoGP 2024.
MotoGP 2024 telah merampungkan lima balapan, para penunggang motor Honda baik dari tim pabrikan dan satelit masih mengalami kesulitan.
Dua rider Repsol Honda yang notabene tim pabrikan, Luca Marini dan Joan Mir belum bisa berbuat banyak dalam balapan terakhir di GP Prancis.
Mengaspal di Sirkui Le Mans akhir pekan kemarin, Mir sebagai tumpuan utama Repsol Honda meraih hasil gagal finis di sesi balapan utama.
Sedangkan Luca Marini yang merupakan adik dari legenda MotoGP Valentino Rossi gagal mendulang poin usai selesai di urutan ke-16.
Situasi lebih baik justru didapatkan dari tim satelit mereka LCR Honda yang bertumpu kepada Johann Zarco dan Takaaki Nakagami.
Zarco menjadi penunggang RC213V dengan hasil paling baik usai merampungkan balapan 27 lap di tempat ke-12.
Sedangkan Nakagami yang menjadi joki terlanggeng Honda mampu finis di urutan ke-14 untuk menggondol total dua poin.
Situasi pelik yang belum lepas dari tim pabrikan asal Tokyo, Jepang itu hingga lima balapan musim ini turut mengundang perhatian Zarco.
Baca Juga: Kontras dengan Yamaha, Honda Makin Dicibir Pembalap Jepangnya Sendiri Habis-habisan
Rider asal Prancis tersebut merasa pesimistis jika Honda bisa menghadirkan perubahan besar pada saat ini juga.
Tim berlogo sayap tunggal itu, terus berupaya menangani kendala kronis mereka seperti grip ban belakang yang kurang mumpuni.
"Itu tidak mungkin berubah banyak saat ini," ucap Zarco, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Sekarang ini hanya ada beberapa pengujian untuk mendapatkan lebih banyak lagi informasi bagaimana menangani grip belakang," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Mau Euforia Berlebih, Marc Marquez Tahan Diri soal Misi Kemenangan Perdana
Lebih lanjut, Zarco sendiri merasa bahwa pengembangan dengan menghadirkan perangkat-perangkat terbaru tidak cukup untuk mendongkrak performa.
Honda disarankan untuk mengubah DNA motor mereka di mana dengan kata lain base dari mesin benar-benar harus dibangun dari awal.
Hal tersebut tentu tidak mudah dilakukan karena Honda saat ini sdauh tidak memiliki pembalap atau sosok yang bisa dijadikan patokan.
Sebelumnya, Marc Marquez menjadi sentral pengembangan RC213V melalui umpan balik yang dia berikan dalam agenda uji coba.
Dominasi feed back dari Baby Alien tersebut jugalah yang membuat Honda mulai sadar untuk membangun motor yang ramah untuk semua ridernya.
Alih-alih berhasil, langkah ini belum memunculkan progres yang signifikan dengan line-up yang ada di musim ini.
"Tapi ada sebuah masalah besar seperti dari base motor ini, dari jantungnya," ucap Zarco menjelaskan.
"Baiklah, jatungnya adalah mesin dan maksud saya bukan mesinnya tapi DNA motornya yang harus berubah untuk memberi kami sedikit angin segar," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar