BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, tidak melihat tanda-tanda dari keputusan mengejutkan Ribka Sugiarto untuk mundur dari Pelatnas PBSI.
Meski belum resmi, keputusan mundur tersebut sudah disampaikan secara lisan oleh Ribka Sugiarto tersebut kepada pihak PBSI pada Jumat (10/5/2024) lalu.
Ribka tampil bersama Fadia sebagai pasangan tetap selama tiga tahun sejak 2019 hingga dipisah pada 2022 karena PBSI memasangkan Fadia dengan Apriyani Rahayu.
Bersama Fadia yang kebetulan juga jebolan PB Djarum, Ribka sukses merengkuh titel Indonesia Masters Super 100 pada 2019 dan menembus rank 26.
Kabar mundurnya Ribka dikonfirmasi oleh ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, yang sekaligus tunangan dari dara asal Karanganyar, Jawa Tengah, itu.
"Kemarin kami sudah banyak berbicara," kata Muhammad Rian Ardianto saat ditemui usai latihan di pelatnasi PBSI, Cipayung, Kamis (16/5/2024).
"Banyak pertimbangan dari saya dan Ribka. Mungkin dia lebih memilih mundur karena dilihat dari peta persaingan (ganda putri dunia) juga."
"Meskipun setelah cedera (dan mencoba lagi), hasilnya bagus, tetapi memang apa yang dirasakan Ribka kalau untuk bersaing di level atas sepertinya dia merasa berat."
Baca Juga: Meilysa Trias Cedera, Lanny Tria Dipasangkan dengan Rachel Allessya pada Kaohsiung Masters Taiwan
"Tahun ini juga kami akan menikah. Ada baiknya dia fokus untuk mempersiapkan pernikahan. Dia selalu bilang ke saya, dia support saya bertanding pada Olimpiade dulu."
"Jadi, dia fokus persiapan pernikahan dan saya fokus untuk persiapan Olimpiade. Di luar urusan Olimpiade biar dia yang mengurus."
Mengenai keputusan Ribka, Fadia mengaku tidak melihat tanda-tanda jika mantan partnernya itu akan memutuskan untuk meninggalkan Pelatnas.
"Ngga ada ngomong apa-apa. Mungkin ada kisi-kisi, tapi aku yang gak peka kali ya," kata Fadia.
Fadia dan Ribka sebenarnya baru saja bereuni sebagai pasangan dadakan dalam final Uber Cup 2024 antara Indonesia dan China pada awal Mei ini.
Dua pemain kelahiran tahun 2000 ini tampil di partai kedua sebagai ganda putri pertama.
Fadia tidak menyangka pertandingan di final itu rupanya sekaligus menjadi ajang perpisahan dengan Ribka.
"Tapi pas main kemarin (Uber Cup) yang di final itu, Ribka cuma bilang kaya ga nyangka aja kita bisa berpasangan lagi."
Baca Juga: Rekap Hasil Thailand Open 2024 - Ganda Campuran Terbang Tinggi, Ganda Putra Hilang Taji
"Soalnya, kita pertama ikut Uber dan dipasangkan waktu itu di Denmark melawan Thailand."
"Setelah itu, kami sudah tidak pernah dipasangkan lagi. Dan dipasangkan kembali di Uber kali ini, terus final lagi. Jadi kaya engga nyangka banget."
"Engga nyangkanya itu karena itu pertandingan Ribka terakhir ternyata sama aku. Jadi kaya sedih aja," kata Fadia menambahkan.
Reuni Fadia/Ribka sayangnya tidak berakhir dengan manis setelah mereka dikalahkan pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Meski demikian, pencapaian runner-up Fadia dan Ribka bersama tim Uber Indonesia menjadi catatan tersendiri karena mengakhiri kemarau medali selama 14 tahun lamanya.
Fadia mengungkapkan jika Ribka merupakan seseorang yang memiliki semangat tinggi dan pantang kalah.
"Oh dia semangat. Semangat banget ya orangnya," kata Fadia.
"Enggak mau kalah. Bener-bener enggak mau kalah ya. Ambisinya tinggi. Walaupun di latihan juga bener-bener enggak mau kalah," tutupnya.
Setelah berpisah dengan Fadia, Ribka sempat bergonta-ganti pasangan sampai akhirnya mencapai performa yang stabil bersama Lanny Tria Mayasari.
Ribka pun mencapai prestasi baru bersama Lanny dengan memenangi turnamen level BWF World Tour Super 300 pertamanya di Swiss Open 2024 pada Maret lalu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar