BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, menjelaskan kondisi cederanya setelah sempat absen dalam beberapa turnamen, termasuk Thailand Open 2024 yang tengah berlangsung.
Apriyani mengalami cedera pada China Masters 2023 setelah mundur pada babak kedua.
Cedera pada final Hylo Open 2023 juga membuat Apriyani harus menepi sejenak dari kompetisi.
"Kalau membicarakan cedera tidak ada habisnya ya. Saya juga sudah recovery dan sekarang bukan lagi ditahap untuk berbicara cedera lagi. Sekarang ditahap bagaimana pola permainan lagi dengan Fadia," kata Apriyani kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
"Saya juga harus meningkatkan gerakan saya lagi. Jadi untuk cedera sudah cukup. Maksudnya sudah cukup pertanyaan ini untuk saya."
"Saya minta untuk teman-teman media juga sudah cukup untuk menanyakan soal cedera, cukup sampai hari ini saja karena media sedang ada disini."
"Saya sekarang sudah mau ditahap yang mau improve lagi dengan Fadia. Pola permainannya seperti apa lawan si A, si B, si C. Kami sudah tahu apa yang kami rumuskan."
"Dari pelatih Koh Didi (Eng Hian) sudah tidak bertanya lagi. Masih sakit tidak?" Sudah tidak ada lagi pertanyaan ke situ."
"Sekarang kami sudah siap. Maksudnya mau kapan bicara cedera terus? Saya dan Fadia, Pelatih, PBSI, semua sudah berupaya yang terbaik untuk menuju ke Olimpiade."
Terkait turnamen berikutnya, pemain 26 tahun itu akan tampil pada Singapore Open dan Indonesia Open.
"Hanya kalau kami masih butuh untuk latihan lagi, Paling kami ikut pada Indonesia Open (saja). Tetapi, bukan kendala cedera, lebih ke kesiapan kami berdua saja," aku Apriyani.
"Kalau untuk seeded (posisi unggulan) pada Olimpiade Paris 2024, jujur kami berdua satu pikiran ya, kalau soal seeded kami tidak terpengaruh. Pokoknya apa yang kami jalani pada Singapore nanti, kami kasih yang terbaik."
"Kalau bisa juara ya juara. Jadi tidak terlalu mikirin terlalu banyak juga karena menurut saya Olimpiade ini sangat berbeda."
Baca Juga: Meilysa Trias Cedera, Lanny Tria Dipasangkan dengan Rachel Allessya pada Kaohsiung Masters Taiwan
Kesiapan Apriyani untuk Olimpiade Paris 2024 memancing spekulasi setelah cedera dan sudah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
"Pasti belajar di Olimpiade ini, yang sudah kemarin ya sudah kemarin. Dengan Kak Greys sudah kemarin. Dan sekarang saya berjalan, saya memulai dengan Fadia," kata Apriyani.
"Jadi ada hal baru yang harus saya lakukan lagi. Semuanya sudah berbeda, suasananya sudah berbeda, saya juga pasangannya sudah berbeda, kami juga pola permainannya berbeda, semuanya sudah berbeda."
"Sya hanya membawa apa pengalaman yang saya alami saja, bukan hasil atau bagaimana ya. Sekarang saya memulai Olimpiade yang baru."
"Keinginan tetap besar (untuk Olimpiade), Fadia sudah tahu. Bukan hanya Olimpiade, pertandingan-pertandingan lain juga saya haus (gelar)."
"Kalau untuk orang-orang berspekulasi gimana, dia sudah tahu. Dia tidak akan terpengaruh. Karena dia sudah tahu dari diri saya sendiri."
"Kami sama-sama menjadi penguat. Maksudnya, dia jadi penguat saya, saya juga jadi penguatnya dia. Jadi, sama-sama saling kerjasama. Siapa yang tidak mau Olimpiade sehingga kami jalani saja."
Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja mengatakan bahwa Apriyani adalah seorang petarung.
"Fighting spiritnya luar biasa. Ada beberapa hal yang dialami dia, saya terus monitoring komunikasi dengan pelatih ganda putri untuk memastikan kondisi Apri," ucap Ricky.
"Memang karena beberapa turnamen tahun ini, Apriyani melewatkannya agar pada Olimpiade performa betul-betul bisa dalam kondisi baik."
"Tentunya juga kondisi ini dengan sisa waktu, kami harapkan kondisinya betul-betul siap bertanding."
"Yang terpenting, bagaimana Apriyani sudah mendapat medali emas di Jepang, dia masih mau berjuang dengan partner berbeda. Komitmen dan keinginannya kuat."
"Artinya kalau sudah pernah raih emas Olimpiade, dia masih mau medali pada Olimpiade berikutnya. Berarti luar biasa. Yang penting, komitmen jaga latihan, fokus dan sebagainya."
Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama mengatakan cedera yang dialami Apriyani.
"Siapapun bukan hanya Apri dan atlet bulutangkis, semua atlet termasuk pembalap, cedera itu suatu momok. Kalau cedera itu masalah besar," ucap Nico.
"Bisakah dia kembali? Apakah dia kembali ke top performance? Ada cedera diobati. Dia bisa bermain, tetapi tidak kembali ke level terbaiknya."
"Untuk Apri cederanya berulang. Cuma kebetulan sekarang di kepengurusan Ricky, antara Eng Hian dan delegasi baru diambil keputusan pada beberapa kejuaraan harus mundur."
"Saya tahu sebagai pelatih itu berat karena rankingnya akan merosot. Dia tidak terbiasa, maintenance bertahan, sementara pada Olimpiade harus masuk target."
"Alhamdulillah kamin tim dokter untuk penanganan atlet tidak usah bergantung dokter. Dari independent test, sekarang sudah siap untuk comeback."
"Mohon dengan seribu dukungan doa semuanya bagaimana atlet kami diberi energi positif. Kami pasti butuh kritik, tetapi kami juga berikan suatu dukungan secara mental."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar