BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyindir kasus 115 dakwaan pelanggaran financial fair play (FFP) yang tengah dihadapi Manchester City saat mengirimkan pujian setinggi langit untuk Pep Guardiola.
Tak ada yang memungkiri bahwa Pep Guardiola dan Juergen Klopp adalah dua pelatih terbaik di sepak bola modern.
Hal itu dibuktikan dengan jumlah gelar yang berhasil dimenangi oleh keduanya.
Guardiola dan Klopp juga dikenal sebagai pelatih dengan gaya permainan menyerang.
Meski sedikit berbeda, permainan mereka sama-sama asyik untuk ditonton.
Yang menarik, Guardiola dan Klopp juga terlibat persaingan sengit di dua liga berbeda.
Rivalitas keduanya dimulai ketika sama-sama masih berkarier di Bundesliga pada satu dekade silam.
Ketika itu Guardiola menukangi Bayern Muenchen sementara Klopp membesut Borussia Dortmund.
Usai meninggalkan Jerman, mereka kemudian bersaing di Liga Inggris.
Baca Juga: Barcelona Salah Rekrut Si Harimau Kecil Terlalu Dini, Harusnya Belajar dari Real Madrid
Guardiola menangani Man City pada 2016, sedangkan Klopp lebih dulu melatih Liverpool satu tahun sebelumnya.
Namun, Guardiola lebih mendominasi persaingan dengan Klopp.
Dalam perburuan gelar Premier League, pelatih berkepala plontos itu membawa Man City lima kali mengangkat trofi.
Sementara Klopp bersama Liverpool-nya hanya satu kali.
Hal tersebut yang membuat manajer asal Jerman itu merasa bahwa Guardiola lebih baik dari dirinya.
Dia pun menyebut Guardiola sebagai pelatih terbaik dunia.
Menariknya, Klopp juga turut menyinggung soal kasus 115 dakwaan pelanggaran financial fair play (FFP) Man City saat memuji juru taktik asal Spanyol itu.
"Semua orang tahu tentang 115 dakwaan mereka, tapi saya tidak tahu apa maksudnya," kata Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari The Express.
Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal Vs Everton - The Gunners Butuh Keajaiban untuk Juara Liga Inggris
"Saya hanya tahu berapa jumlah dakwaan mereka."
"Tidak peduli apa yang terjadi di Manchester City, Pep Guardiola adalah manajer terbaik di dunia, dan itu sangat penting."
"Jika Anda menempatkan manajer lain di klub itu, mereka tidak akan memenangkan liga empat kali berturut-turut."
"Apakah itu berarti mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan? Tidak."
"Tapi saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, apakah mereka melakukan sesuatu, dan saya di sini bukan untuk mengatakan mereka melakukannya."
"Kita lihat saja nanti."
"Jika City dinyatakan bersalah suatu hari nanti, semua orang ingin tahu. Tapi saya akan berada di tempat lain."
"Kualitas Pep membuat perbedaan jadi saya tidak khawatir tentang hal-hal ini."
"Kita lihat saja nanti. "
"Itu bukan masalah saya dan saya baik-baik saja dengan apa yang kami miliki dan apa yang telah kami capai," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Express |
Komentar