BOLASPORT.COM - Proliga 2024 akan memasuki jeda paruh musim selama dua pekan usai berakhir pekan keempat yang digelar di GOR Tri Dharma, Gresik.
Putaran kedua Proliga 2024 sudah bergulir selama dua hari pada Sabtu (18/5/2024) dan Minggu (19/5/2024).
Dengan begitu, ada beberapa tim yang sudah melakoni satu pertandingan di putaran kedua.
Hasil kurang baik justru dialami dua tim juara bertahan pada kategori putra dan putri yang mengalami penurunan performa.
Juara bertahan putra, Jakarta LavAni Allo Bank Electric sudah menelan dua kekalahan dari tujuh kali penampilan.
LavAni takluk dari Jakarta STIN BIN pada putaran pertama dan kalah dari Palembang Bank SumselBabel pada laga pertama di putaran kedua.
Baca Juga: Dirombak Habis Tanpa Megawati, Berikut Skuad Minimalis Timnas Indonesia pada AVC Challenge Cup 2024
Asisten pelatih LavAni, Samsul Jais menyadari bahwa permainan Fahri Septian dkk mengalami inkosistensi.
LavAni tidak tampil setangguh musim lalu di mana mereka hanya menelan satu kali kekalahan pada babak reguler.
Samsul Jais berharap LavAni bisa tampil lebih baik pada paruh kedua musim dan berjuang untuk lolos ke babak final four.
Apalagi LavAni berambisi besar untuk mencetak hattrick gelar pada Proliga 2024.
"Semoga di pertandingan berikutnya kami bisa masuk empat besar dulu, lalu masuk grand final," kata Samsul Jais kepada BolaSport.com dan awak media lainnya di GOR Tri Dharma, Gresik.
"Tentunya semua tim dalam satu kompetisi ingin menjadi yang terbaik, apalagi Lavani yang dalam dua tahun ke belakang jadi juara."
"Mudah-mudahan hattrick pada tahun ini bisa terlaksana. Tapi kompetitor kami berbeda dengan tahun lalu, kompetisi Indonesia sekarang tidak main-main dengan pemain asingnya," kata mantan pelatih timnas voli putra Indonesia itu.
Sementara itu, hasil lebih mengenaskan didapat tim juara bertahan putri yakni Bandung BJB Tandamata.
Bandung BJB Tandamata yang tampil dengan skuad baru pada musim ini sudah menelan empat kekalahan dari tujuh kali pertandingan.
Kekalahan dialami Bandung bjb saat menghadapi Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Electric PLN, hingga tim debutan Jakarta Livin Mandiri.
Kekecewaan pelatih Bandung bjb, Alim Suseno tak terbendung usai anak didiknya menjadi korban pertama bagi Jakarta Livin Mandiri usai takluk dengan skor 0-3 pada Sabtu (18/5/2024).
"Mainnya jelek sekali, under perform. (permainan) Jauh sekali, dari kemarin kalah di Palembang anak-anak mungkin terbawa sampai ke sini, hingga main lawan Livin saja mainnya seperti itu," ucap Alim Suseno dengan nada kecewa.
"Mainnya tidak sesuai seperti saat di latihan, anak-anak mainnya jadi takut-takut."
"Kita sering buat kesalahan sendiri di poin-poin krusial, jadi kehilangan fokus, komunikasi di lapangan itu yang berat," ujar Alim.
"Tekanan dari pimpinan tidak ada, manajemen juga gak menekan, anak-anak main latihan juga bagus, tapi implementasi di lapangan tidak ada," tutur Alim.
Alim mengakui hampir hilangnya pemain Bandung bjb pada musim ini sangat berpengaruh karena dia kembali membangun tim baru.
"Nanti kita evaluasi apa kekurangan kita, kekurangan kita banyak salah sendiri, lawan Livin saja kita kalah 0-3," ucap Alim.
"Pasti pengaruh (perginya pemain), karena mereka senior semua, sedangkan ini junior semua, jadi buat tim baru lagi, kalau musim lalu kan sudah terbentuk," ujarnya.
Hal itu kontras saat dua tim yang tidak terduga ternyata berhasil memberikan ancaman terhadap tim-tim besar yang lebih disorot.
Dua tim tersebut adalah Palembang Bank SumselBabel (putra) dan Jakarta Popsivo Polwan (putri).
Baca Juga: Arsela Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia pada AVC Challenge Cup 2024, Pelatih Popsivo Beri Tanggapan
Kedua tim yang sudah mengalahkan semua tim yang berkompetisi pada Proliga 2024.
Meski begitu, mereka tetap menganggap semua tim yang menjadi pesaing mereka adalah tim yang tangguh.
"Kalau dari sisi pelatih, semua tim di Proliga itu berat. Kami tidak menginformasikan ke publik untuk fokus ke salah satu tim cuma memang di setiap pertandingan kami meminta anak-anak untuk selalu di level performa bagus," kata asisten Palembang Bank Sumsel Babel, Koko Prasetyo.
Adapun pelatih Jakarta Popsivo Polwan, Lardi mengatakan hasil yang diraih anak didiknya sejauh ini adalah berkat kerja keras semua tim.
Popsivo Polwan sejauh ini masih menjadi tim tersakti karena belum tersentuh kemenangan dari tujuh pertandingan.
"Alhamdulillah yang pasti karena perjuangan dari pemain, ofisial, atas masukan saran dan kerja sama," kata Lardi usai kemenangan melawan Gresik Petrokimia, Minggu (19/5/2024).
"Satu sama lain saling menguatkan Alhamdulillah bisa meraih kemenangan di hari ini," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar