BOLASPORT.COM - Timnas bola voli putri Indonesia tidak datang dengan kekuatan penuh pada AVC Challenge Cup 2024.
Indonesia tanpa pemain andalan dan banyak diperkuat oleh pemain muda atau pemain yang berusia di bawah 20 tahun untuk mengikuti turnamen penting menuju pentas dunia.
AVC Challenge Cup 2024 akan bergulir di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, mulai Rabu (22/5/2024) besok.
Tahun lalu, Vietnam dan Indonesia menjadi kontestan terkuat saat kedua tim dari Asia Tenggara itu mencapai babak final.
Indonesia harus puas keluar sebagai runner-up dan merelakan kesempatan tampil di pentas dunia pada FIVB Challenger Cup ke Vietnam yang menjadi juara.
Akan tetapi, Indonesia yang berstatus sebagai tim finalis justru diragukan karena tak serius seperti ulasan media Vietnam, The Thao.
"Tim voli putri Indonesia yang menjadi runner-up tahun lalu, salah satu tim di grup yang sama dengan voli putri Vietnam, baru-baru ini mengumumkan skuadnya untuk mengikuti AVC Challenge Cup 2024," tulis The Thao.
"Oleh karena itu, perwakilan dari "Negeri Seribu Pulau" membawa ke turnamen ini skuad yang sangat muda dengan sebagian besar nama-nama yang asing bagi para penggemar bola voli Vietnam."
Meski begitu, mereka tetap mewaspadai satu pemain Indonesia yang disebut sebagai titisan mantan pebola voli putri Indonesia, Aprilia Manganang.
The Thao mengingat pemain seperti Aprlia Manganang ada pada diri Junaida Santi, atlet berusia 18 tahun yang memperkuat Jakarta Pertamina Enduro.
Junaida Santi memang cukup mencuri perhatian karena menjadi pemain muda yang cukup banyak diberikan kesempatan menit bermain pada Proliga 2024.
"Salah satu wajah yang banyak menyita perhatian Indonesia kali ini adalah Junaida Santi, kelahiran tahun 2007," The Thao menuliskan.
"Inilah atlet yang dianggap sebagai masa depan bola voli Indonesia dengan pukulan smash yang kuat seperti palu, membuat banyak orang teringat akan "mimpi buruk" sebelumnya, Aprilia Manganang."
Kendati demikian, media Vietnam tersebut mengulas dengan skuad seadanya Indonesia akan sulit untuk mempertahankan status runner-up pada tahun ini.
"Khususnya, Indonesia sebelumnya mengumumkan daftar pemain terbaik lainnya, termasuk Megawati Hangestri Pertiwi," ujarnya.
"Namun karena klub-klub yang berlaga di Proliga, level tertinggi bola voli Indonesia menolak melepas pasukannya, tim Tanah Air terpaksa memboyong skuad yang masih sangat muda ke Filipina tahun ini."
"Dengan kumpulan pemain potensial namun masih minim pengalaman internasional, peluang Indonesia mempertahankan gelar runner-up AVC Challenge Cup relatif sulit."
"Musim lalu, Indonesia dengan kualitas pemain terbaiknya hadir di final sebelum kalah dari Vietnam dengan skor 2-3," ulas The Thao.
Baca Juga: Dirombak Habis Tanpa Megawati, Berikut Skuad Minimalis Timnas Indonesia pada AVC Challenge Cup 2024
Meski begitu, keputusan Indonesia dengan hanya menurunkan pemain muda akan menguntungkan Vietnam.
Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga terakhir babak penyisihan grup, Minggu (26/5/2024).
"Sebaliknya, ini menjadi peluang bagus bagi bola voli putri Vietnam untuk dengan mudah melaju ke babak semifinal, sehingga menuntaskan tujuan sukses mempertahankan gelar juara," tulisnya.
"Vietnam dan Indonesia tergabung di Grup B bersama Kazakhstan, Singapura, dan Hong Kong. Dua tim teratas grup akan melaju ke babak semifinal."
"Laga pertama pelatih Nguyen Tuan Kiet dan timnya adalah konfrontasi dengan Hong Kong yang berlangsung pada 22 Mei. Kita akan menghadapi Indonesia di laga final penyisihan grup pada 26 Mei," ujar The Thao.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar