BOLASPORT.COM - Pebola voli putra tim Jakarta Bhayangkara Presisi, Noumory Keita, menjadi top skor Proliga 2024 hingga seri pertama putaran kedua Proliga 2024 yang berakhir pada 19 Mei kemarin.
Pemain asal Mali itu, telah mencetak 136 poin dalam enam pertandingan meski terlambat bergabung dengan Hernanda Zulfi dan kawan-kawan karena harus menyelesaikan pertandingannya pada Liga Italia.
Dia memimpin 21 poin dari pesaing terdekat, Renan Buiatti (Jakarta LavAni Allo Bank Electric) dan Armin Afshin Far (Palembang Bank SumselBabel).
Sementara itu, pemain Indonesia yang menjadi pencetak poin terbanyak adalah pemain Jakarta STIN BIN Farhan Halim (105 poin) dan Rivan Nurmulki (102 poin).
Kehadiran Keita diharapkan bisa membawa Bhayangkara melampaui pencapaian musim lalu pada Proliga yang runner-up.
Keita menjadi top skor sebanyak dua kali di Liga Korea pada musim 2020-2021 dan 2021-2022 lalu top server di Liga Italia pada 2022-2023.
Saat Bhayangkara menelan kekalahan dari Jakarta STIN BIN, 1-3 (25-14, 21-25, 20-25, 21-25) pada laga yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat (17/5/2024), Keita menjadi salah satu target serangan Farhan Halim dan kawan-kawan.
"Saya suka hal-hal semacam ini karena pada tiga pertandingan sebelum (melawan BIN) lawan-lawan tidak menjadikan saya target servis dan saat melawan BIN baru servisnya terus diarahkan ke saya," kata Keita kepada media, termasuk BolaSport.com di GOR Tri Dharma, Gresik.
"Saya tidak siap untuk itu (incaran servis), tetapi saya senang ketika saya terlibat dalam permainan, melakukan receive dan spike. Saya senang bertanding seperti kemarin."
"Jadi saya harus bersiap untuk mengambil tanggung jawab agar siap menghadapi setiap tim dalam receive, bertahan, dan menyerang."
Baca Juga: Proliga 2024 - Punya 1 Kebiasaan Cuma di Indonesia, Harapan Marina Markova Usai 2 Kali Jadi Top Skor
Setelah menjadi incaran lawan, pemain berusia 22 tahun itu bertekad memperbaiki receive sebaik mungkin.
"Selain itu, kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih, persiapan, sampai-sampai saya datang ke sini begitu laga terakhir bersama Verona (tim yng diperkuat pada Liga Italia) dan tanpa persiapan apapun dengan tim (Bhayangkara)," tutur Keita.
"Kondisi ini sedikit sulit, tetapi kami sedang berusaha memperbaiki situasinya, semuanya akan menjadi lebih baik dan hanya memerlukan sedikit waktu untuk lebih fokus dengan receive."
Sudah mencicipi kompetisi luar negeri di Serbia, Korea, dan Italia.telah mencicipi kompetisi luar negeri di Serbia, Korea, dan Italia, Keita menilai bahwa Proliga adalah kompetisi yang bagus dengan level tinggi.
"Tentunya saya tidak bisa membandingkannya dengan liga Italia karena itu liga terbaik di dunia. Tetapi, kenapa saya agak sedikit kesulitan di sini karena pertama lebih sulit bagi setter untuk mengumpan karena bolanya basah dengan keringat," tutur Keita.
"Terkadang ada miskomunikasi dengan setter, tetapi itu normal karena saya tanpa persiapan musim ini dengan tim."
"Sekarang kami perlu waktu untuk mempersiapkan semuanya dan juga soal servis itu sangat sulit karena lantainya, lapangannya berbeda dengan di Italia."
"Jadi, saya harus mengaturnya dan tidak seperti ketika bermain di italia karena saya harus memahami bahwa saya tidak sedang di Italia tetapi liga lainnya. Saya harus mengatur servisnya dan mencoba mencetak poin lebih banyak dan mengurangi kesalahan. Inilah targetnya."
Soal servis, Keita punya tiga cara agar berhasil menjadi poin.
"Hari ini saya mengganti cara saya melakukan servis karena saya punya tiga teknik servis. Kalau yang pertama tidak berhasil saya akan mencoba yang kedua, kalau tidak berhasil saya akan mencoba yang ketiga."
Bhayangkara saat ini menduduki peringkat keempat dalam klasemen sementara Proliga 2024 dengan koleksi 12 poin.
Proliga 2024 akan dilanjutkan mulai 6 Juni mendatang di GOR Jalak Harupat, Bandung.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Skuad Indonesia Makin Prihatin, 1 Pemain Penting Batal Ikut
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar