BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengambil pelajaran dari kekalahan saat menghadapi Supanida Katethong (Thailand) pada Thailand Open 2024.
Rekan kompatriot Ratu Bulu Tangkis Thailand, Ratchanok Intanon, itu berhasil revans dari Gregoria pada babak perempat final turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut dengan skor, 14-21, 22-20, 22-20.
Ini menjadi kemenangan kedua Katethong atas Gregoria.
"Saya juga sebenarnya melihat peluang (menjadi juara Thailand Open). Cuma harus diakui juga lawan saya tampil luar biasa saat melawan saya," kata Gregoria kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
"Dia seperti berusaha sekali mencari celah, sementara di catatan saya, saya tidak bisa tenang. Ini menjadi pelajaran yang baik ke depan untuk saya karena dia juga akan tampil pada Olimpiade."
"Semoga dengan kejadian kemarin bisa membuat saya terjaga fokusnya agar hal-hal seperti ini bisa teratasi."
"Dengan banyaknya pertandingan seperti orang bekerja, bisa dibilang kalau dilakukan terus bisa menjadi stres. Sepertinya karena banyak pertandingan yang saya lewati juga membuat otak saya lelah."
"Tetapi, mau tidak mau harus dilewati. Makanya saya bersyukur, saya sadar hal itu harus dijaga agar lebih memiliki kesadaran untuk menjaga dan membenahi pikiran supaya tidak berpengaruh ke hal-hal lain."
Juara Dunia Junior 2017 itu lalu menjelaskan bahwa persiapan yang dia lakukan untuk Olimpiade Paris 2024 sesuai program yang sudah berjalan.
Persiapan spesifik baru akan dilakukan setelah dia menyelesaikan rangkaian turnamen BWF World Tour.
"Sebelum Paris, untuk event didaftarkan di seluruh pertandingan. Tetapi, nanti akan coba didiskusikan lagi dengan pelatih mau tetap berangkat atau tidak," aku Gregoria.
Baca Juga: Apriyani Curhat Drama Hampir Tonjok Fadia hingga Dilerai Fajar Alfian Dkk
"Paling dekat itu ada Singapore Open dan Indonesia Open. Australia Open masih belum dipastikan (ikut)."
"Kalau tidak ikut Australian Open, akan ada seminggu lebih awal mempersiapkan semuanya (Olimpiade ). Jadi, mau ikut atau tidak semoga persiapan (ke Olimpiade) seharusnya tetap maksimal."
"Persiapan pastinya fokus ke hal-hal yang lebih penting dan mencolok. Kalau tidak, evaluasi kekurangan saat mengikuti turnamen. Hal ini akan dibenahi terus agar bisa menguasai sebelum Olimpiade."
Pebulu tangkis 24 tahun itu mengatakan bahwa fokus latihan yang dia lakukan sebelum Olimpiade Paris 2024 adalah menaikkan kekuatan fisik.
"Pastinya semua aspek karena jadwal tur kali ini lebih padat dan mepet. Jadi, selain fisik saya harus memperbaiki kekuatan pikirannya karena mau dekat dengan Olimpiade," tutur Gregoria.
"Khawatir kalau tidak menjaga pikiran, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sekarang kalau di latihan setelah mengikuti turnamen langsung latihan. Biasanya ada istirahat dulu sebelum turnamen."
Gregoria juga menjelaskan kondisi kakinya setelah sempat mengalami cedera.
"Puji Tuhan kondisinya jauh lebih baik. Sakitnya sudah tidak berasa. Cuma pikiran saya lebih aman kalau dijaga. Kaya landing-nya tidak pas atau gimana jadi masih yang saya pikirkan karena kan mau Olimpiade," kata Gregoria.
"Saya benar-benar menjaga agar merasa aman. Saya ingin lebih menjaga kaki dengan tapping. Maksudnya bukan menjaga dengan mengurangi gerakan, Itu hajar aja."
"Tetapi, saya menjaga dengan menggunakan tapping. Memang banyak pertanyaan juga kenapa masih menggunakan tapping, apa memang belum sembuh?"
"Sebenarnya sudah tidak terasa. Namun, ini jadi salah satu cara saya untuk menjaga."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar