BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark), dalam mode ganas untuk perburuan gelar di Malaysia Masters 2024 setelah memenangi babak pertama.
Petualangan Viktor Axelsen dalam mengawali turnamen yang bergulir di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/5/2024) hari ini diraih dengan hasil manis.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut menang meyakinkan atas Koki Watanabe (Jepang) dalam straight game.
Dalam 39 menit, Axelsen menang dengan skor cukup telak 21-14, 21-11.
Kemenangan itu membuat rekor pertemuannya dengan Watanabe terjaga di mana pemain asal Odense itu tak terkalahkan hingga pertemuan ketiga di antara mereka hari ini.
Keputusan Axelsen yang tampil di ajang BWF World Tour Super 500 tidak sekadar karena keinginan menjaga poin peringkatnya belaka.
Tujuannya jelas ingin naik podium tertinggi, mengingat tahun ini dia belum sama sekali juara.
Axelsen pun makin percaya diri setelah memetik kemenangan hari ini.
Di usianya yang menginjak 30 tahun ini, Juara Dunia dua kali itu menunjukkan bahwa fisiknya masih segar bugar dan permainan dia juga masih berbahaya untuk siapapun.
"Kepada siapa saya harus membuktikan? Kenapa? Anda?" canda Axelsen dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Saya sangat menyukai kalian (reporter, red) semua tapi saya tidak bermain untuk orang lain. Saya main untuk diri sendiri dan keluarga saya."
"Saya tidak perlu membuktikan apapun, tetapi bukan berarti saya tidak lapar gelar juara seperti sebelumnya. Saya masih sama laparnya seperti saat saya masih berusia 15 tahun."
"Kalau melihat ke belakang, pada dasarnya saya telah memenangkan semua yang saya rencanakan untuk diraih."
"Jadi semua yang terjadi sekarang adalah bonus, dan itu yang membuat saya sangat berbahaya jika saya dalam fisik yang bagus," kata Axelsen.
Kesediaan Axelsen turun gunung di Malaysia Masters 2024 membuat dia juga tak lepas dari pertanyaan apakah ini bagian dari persiapannya untuk Olimpiade Paris 2024.
Sebagai informasi, Malaysia Masters 2024 menjadi turnamen BWF World Tour level Super 500 pertama Axelsen tahun ini.
Sejauh ini belum pernah ada tunggal putra yang mampu mempertahankan medali emas Olimpiade kecuali Lin Dan (China) pada 2008 dan 2012.
Axelsen tidak sendirian karena nama-nama penantang gelar muncul seperti Shi Yu Qi (China) dan Jonatan Christie (Indonesia) yang sedang on-fire.
"Ada proses membangun (persepsi) dan ada sensasi di sana. Semua ini bagus tapi saya tidak terlalu terlibat dengan itu," kata Axelsen.
"Saya sangat senang dengan semua yang telah saya capai dan semua yang saya menangkan mulai sekarang adalah bonus."
"Saya masih sangat lapar (gelar), jadi bagi saya pribadi, ini adalah posisi yang bagus (difavoitkan juara, red)," tegasnya.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2024 - Jafar/Aisyah Dihentikan Racikan Anyar China yang Baru Saja Juara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar