BOLASPORT.COM - Kiprah ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari, di Malaysia Masters 2024 berlanjut berkat kemenangan pada babak pertama.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengalahkan wakil tuan rumah, Roy King Yap/Valeree Siow, dalam pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/5/2024).
Kemenangan dalam dua gim langsung diamankan Rinov/Pitha dengan skor 21-14, 21-12.
"Bersyukur bisa bermain baik dan menang. Tadi kami bisa menang berkat bisa menerapkan strategi dengan baik," kata Rinov dalam siaran pers dari PBSI.
"Kami bisa beradaptasi dengan cepat yang membuat lawan jadi tidak enak. Soal bagaimana strateginya, itu rahasia. Nanti ketahuan."
Pitha juga bersyukur bisa menerapkan permainannya hari ini. Dukungan publik tuan rumah yang terarahkan ke sudut lawan tidak membuatnya gentar.
Bagi pemain yang akrab disapa Tari ini, sorakan bagi lawan malah membuatnya bersemangat.
"Hal itu malah menjadi motivasi buat saya untuk bisa memberikan perlawanan yang lebih. Alhamdulillah bisa mengontrol permainan dan bisa menang," ucapnya.
Pada babak kedua, Rinov/Pitha akan menghadapi pasangan anyar dari Jerman yaitu Jan Colin Voelker/Isabel Lohau.
Isabel Lohau lebih diwaspadai karena pengalamannya menembus peringkat 10 besar dunia dan meraih tiga gelar dari BWF World Tour bersama Mark Lamsfuss.
Rinov akan mengamati pola permainan lawan.
"Biasanya seperti pasangan-pasangan Eropa itu pola main dan strateginya hapalan. Jadi kami harus waspada mulai dari servis dan sambungan bola satu, dua, dan tiganya," katanya.
Indonesia akan diwakili tiga pasangan ganda campuran di babak kedua Malaysia Masters 2024.
Selain RiPith, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle juga mengamankan kemenangan.
Sayangnya, dua wakil lain gagal menyusul.
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah takluk dalam perang saudara dengan Rehan/Lisa sementara Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata disingkirkan Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China).
Guo/Chen merupakan pasangan anyar China.
Pekan lalu mereka telah meraih gelar juara di Thailand Open 2024 dengan mengalahkan mantan pasangan nomor satu, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Jafar/Aisyah merasa mereka bisa mengimbangi. Hanya saja, kesalahan sendiri dan kalah cepat dalam memberi tekanan membuat mereka kalah dengan skor 16-21, 15-21.
"Dari segi permainan, saat punya momentum menekan, tahu-tahu lawan bisa menggerebek kami duluan. Mereka bermain lebih menekan dan kami jadi kesulitan," ucap Jafar.
"Rasa tegang pasti ada. Ini karena atmosfernya berbeda dengan yang di Thailand lalu. Tetapi saya tetap bersyukur, meskipun kalah tetap bisa mengimbangi permainan lawan," ucap Aisyah.
"Cuma harus diakui lawan memang bermain lebih berani dan menekan terus. Sebagai evaluasi, dari segi teknik, kami harus dibenerin lagi. Juga dengan pertahanan."
"Masih banyak yang perlu dibenahi lagi," pungkasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar