BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, masih mengambil hikmah positif dari kekalahannya pada babak pertama Malaysia Masters 2024.
Shesar Hiren Rhustavito harus mengakui keunggulan pemain peringkat empat dunia sekaligus tunggal putra kedua Denmark, Anders Antonsen, pada babak pertama Malaysia Masters 2024.
Namun Shesar tak serta merta kecewa terlalu dalam setelah tumbang pada pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/5/2024).
Pemain eks Pelatnas yang kini berkarier secara independen itu justru mengindikasikan hal positif setelah berduel melawan Antonsen yang berstatus unggulan kedua.
Meski kalah, Shesar berhasil memaksa tunggal putra terbaik kedua Denmark itu memeras keringat dengan menjalani pertandingan rubber game selama 55 menit.
Skor pertandingannya pun ketat. Setelah saling bantai di dua gim pertama, Shesar kalah tipis pada gim ketiga. Skor akhir laga 21-12, 9-21, 17-21.
"Bersyukur bisa bermain dengan maksimal. Ini pertandingan yang begitu ketat, terutama di gim ketiga," kata Shesar usai laga, dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Tetapi, yang namanya pertandingan ada kalah dan menang."
"Apalagi saya lama sekali saya tidak mengikuti pertandingan sekelas ini," tandas pemain besutan PB Djarum tersebut.
Mampu mengantongi gim pertama lebih dulu sebenarnya membuat Shesar berada di atas angin.
Sayangnya, kesulitan dalam beradaptasi dengan kondisi sisi lapangan lain membuat juara Russian Open 2019 ini tak berkutik hingga sempat tertinggal 0-11 dan kalah telak.
Shesar mencoba membayar pada gim penentuan.
Walau lagi-lagi tertinggal, dia selalu menjaga margin angka tetap ketat sampai di poin krusial. Namun, kesalahan sendiri yang terjadi di situasi genting merugikannya.
"Di gim pertama saya tidak menyangka bisa bermain baik. Sementara Antonsen kurang antisipasi karena pengaruh angin," ujar Shesar.
"Saya tak menyangka perbedaan anginnya ternyata sangat berpengaruh."
"Di gim kedua ketika saya ketinggalan jauh, itu karena posisi yang saya tempati memang tidak enak. Saya terlambat mengantisipasi. Makanya saya sempat ketinggalan jauh."
"Tadi di gim ketiga saya ketinggalan paling dua poin. Selalu kejar-kejaran poin. Saat kedudukan ketinggalan 16-17, saat menyerang, saya malah membuat kesalahan sendiri."
"Ini sangat merugikan, apalagi di gim penentuan," tambahnya.
Secara keseluruhan, Shesar masih tetap senang dengan performanya pada turnamen berhadiah total 420.000 dolar AS ini.
Terlebih, perjuangan dia pada turnamen di Negeri Jiran ini diawali melalui babak kualifikasi karena peringkatnya sudah turun drastis di luar 50 besar, tepatnya 84 dunia.
Masalah cedera yang berlarut-larut memengaruhi performa pemain yang ikut mengantarkan Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020 ini.
Tahun lalu Shesar sempat melewatkan turnamen selama 5 bulan.
Sempat mencapai perempat final China Open 2023 setelah kembali, pemain asal Sukoharjo itu terjebak lagi dalam tren kalah dini hingga mengundurkan diri dari Pelatnas.
"Hasil ini tetap bagus buat saya untuk ke depannya. Cuma persiapannya harus lebih bagus lagi," ujar Shesar bertekad.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar