BOLASPORT.COM - Bek Timnas Wanita Indonesia, Shalika Aurelia Viandrisa, mengungkapkan perbedaan antara ditangani Satoru Mochizuki dengan pelatih lokal.
Shalika Aurelia merupakan salah satu pemain langganan Timnas Wanita Indonesia.
Pemain berusia 20 tahun ini telah merasakan banyak pengalaman digembleng pelatih Timnas Wanita Indonesia selama beberapa tahun.
Dia pernah merasakan ditangani beberapa pelatih lokal terbaik Indonesia hingga yang terbaru Satoru Mochizuki.
Hal ini karena Shalika menjadi salah satu dari 34 pemain yang dipanggil Satoru Mochizuki ke Timnas Wanita Indonesia.
Timnas Wanita Indonesia dijadwalkan akan menjalani uji coba melawan Singapura pada 28 Mei 2024.
Garuda Pertiwi akan menjamu Singapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Shalika Aurelia ini menyambut baik pemanggilan dari Timnas Wanita Indonesia ini.
Pemain yang pernah membela AS Roma itu mengaku senang bisa kembali memperkuat Timnas Wanita Indonesia.
Apalagi Timnas Wanita Indonesia juga ditangani oleh pelatih berpengalaman seperti Satoru Mochizuki.
Pelatih berusia 60 tahun tersebut pernah membawa Timnas Wanita Jepang meraih medali perak Olimpiade 2012.
Satoru Mochizuki juga pernah membawa Timnas Wanita Jepang keluar sebagai juara Piala Dunia Wanita 2011 dengan mengalahkan Amerika Serikat di Jerman.
Baca Juga: Satoru Mochizuki Buka Peluang Naturalisasi Pemain untuk Timnas Wanita Indonesia
Untuk itu, Shalika Aurelia mengaku bahwa dia siap menyerap apa yang dilatih dan diinstruksikan kepada pemain.
“Yang pastinya kami mengikuti semua arahan Coach Mochi ya, karena Coach Mochi pelatih kelas dunia,” ujar Shalika saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
“Dia sudah pernah melatih Timnas Jepang di mana mereka menang melawan Amerika yang sudah menang Piala Dunia berkali-kali,” ucapnya.
“Jadi kami itu sudah seperti spons, ada yang harus kami serap berkali-kali saat dikasih tahu Coach Mochi. Kami mencoba untuk berkembang.”
Berada di bawah kepemimpinan pelatih baru dari Jepang ini, Shalika pun mengaku tak mengalami masalah.
Dia bisa beradaptasi dengan baik, hanya memang ada beberapa perbedaan saat dibina Satoru Mochizuki dan pelatih lokal sebelumnya.
Seperti diketahui, Timnas Wanita Indonesia sebelumnya dilatih oleh Rudy Eka Priyambada dari tahun 2021 hingga 2023.
Rudy Eka memegang Timnas Wanita U-19 Indonesia dan tim senior selama tiga tahun.
Baca Juga: Target Satoru Mochizuki Bersama Timnas Wanita Indonesia di Laga Uji Coba Melawan Singapura
Menurutnya, selama dilatih Rudy Eka, para pemain Timnas Wanita Indonesia lebih banyak digembleng dalam hal fisik.
Hal itu berbeda dari Rully Nere yang tercatat telah melatih Timnas Wanita Indonesia dari tahun 2015 hingga 2020.
Shalika mengaku masih merasakan dilatih oleh Rully Nere saat membela Timnas Wanita Indonesia.
Menurutnya saat berada di bawah kepelatihan Rully Nere, sang pelatih lebih menyiapkan para pemain dalam hal peningkatan kemampuan teknik.
Sementara itu, di bawah kepimpinanan Satoru Mochizuki saat ini, Shalika lagi-lagi merasakan perbedaan.
Menurutnya, pendekatan pelatih asal Negeri Sakura ini lebih ke taktikal.
Baca Juga: Timnas Wanita Indonesia akan Hadapan Singapura pada FIFA Matchday
Para pemain disiapkan pada sisi taktikal oleh karena itu lebih banyak memegang bola saat latihan.
“Coach Mochi lebih ke soal memegang bola ya,” kata Shalika.
“Kalau dulu Coach Rudy itu lebih ke fisik dan saat dilatih Coach Rully, mungkin banyak pemain belum memiliki teknik yang baik,” jelasnya.
“Jadi saat bersama Coach Rully itu, kami lebih fokus ke teknik. Jadi kami bangun itu,” tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar